
KAPSUL4D,Bogor, 5 September 2025 — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 244 kejadian bencana terjadi sepanjang Agustus 2025. Dari ratusan peristiwa itu, sedikitnya 5 orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Hendra Setiawan, mengatakan bahwa bencana yang paling sering terjadi adalah longsor, banjir, angin kencang, dan pohon tumbang. Kondisi geografis Bogor yang berbukit serta curah hujan tinggi disebut menjadi faktor utama tingginya risiko bencana di wilayah tersebut.
“Dalam satu bulan saja, kami mencatat 244 kejadian. Ini angka yang sangat tinggi. Dari jumlah itu, lima korban jiwa sudah terkonfirmasi, sementara puluhan rumah mengalami kerusakan berat maupun ringan,” kata Hendra dalam keterangannya.
Selain korban jiwa, ratusan keluarga juga harus mengungsi karena rumah mereka terdampak longsor dan banjir. BPBD bersama relawan kini tengah fokus melakukan evakuasi, pendataan kerugian, dan penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak.
Seorang warga Kecamatan Cigombong, Samsul (37), menceritakan bahwa longsor terjadi tiba-tiba usai hujan deras semalaman. “Kami panik karena suara tanah longsor sangat keras. Untung bisa cepat lari keluar rumah, tapi barang-barang tidak bisa diselamatkan,” ujarnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana. Hendra juga menekankan pentingnya peran warga dalam melakukan mitigasi sederhana, seperti memangkas pohon yang terlalu rimbun atau memastikan drainase tidak tersumbat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi mengguyur Bogor dalam beberapa minggu ke depan. Dengan kondisi ini, masyarakat diingatkan agar siaga menghadapi kemungkinan bencana susulan.
Ingin informasi lebih lanjut kunjungi KAPSUL CUAN.