
KAPSUL4D Wimbledon 2025 menghadirkan drama tak terduga di babak 16 besar ketika Jannik Sinner melaju ke perempat final setelah Grigor Dimitrov terpaksa mundur karena cedera. Kemenangan tersebut membawa kelegaan sekaligus perasaan campur aduk bagi petenis muda asal Italia, sementara Dimitrov harus menelan pil pahit dalam salah satu penampilan terbaiknya musim ini.
Pertandingan yang Menjanjikan, Berakhir Tragis
Laga antara Jannik Sinner dan Grigor Dimitrov sejatinya menjanjikan pertarungan sengit. Dimitrov, yang tampil solid sepanjang turnamen, sempat memberi tekanan kepada Sinner di set pertama. Namun, di tengah pertandingan, Dimitrov mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman pada kakinya. Setelah beberapa kali mendapat perawatan medis, ia akhirnya memutuskan mundur dengan raut kecewa dan penuh emosi.
“Saya merasa ada yang tidak beres sejak awal set kedua. Saya sudah mencoba bertahan, tapi rasa sakitnya tidak memungkinkan saya melanjutkan pertandingan,” ujar Dimitrov dengan suara bergetar saat konferensi pers. “Ini sangat menyakitkan, terutama di turnamen sebesar ini, saat saya merasa bisa bermain sangat baik.”
Sinner Tunjukkan Rasa Hormat
Jannik Sinner, yang selama ini dikenal dengan sikap profesional dan tenang, menunjukkan empati dan respek tinggi kepada lawannya.
“Grigor adalah pemain luar biasa, dan saya yakin semua orang bisa melihat kualitas permainannya,” kata Sinner pasca pertandingan. “Saya tidak pernah berharap menang dengan cara seperti ini. Saya doakan dia cepat pulih dan bisa segera kembali ke lapangan.”
Meski demikian, Sinner tetap harus mengalihkan fokus ke perempat final, di mana lawan berat sudah menantinya. Ia sadar, untuk terus melaju di turnamen bergengsi ini, ia harus tetap tampil maksimal dan konsisten.
Langkah Sinner Menuju Gelar Grand Slam
Ini adalah penampilan ketiga Sinner di perempat final Wimbledon, dan kali ini ia tampak lebih siap secara fisik maupun mental. Setelah sukses menjuarai Australian Open awal tahun ini, Sinner datang ke Wimbledon sebagai salah satu favorit juara, terutama setelah dominasi Novak Djokovic mulai memudar akibat cedera.
Di tengah persaingan ketat dengan petenis muda lainnya seperti Carlos Alcaraz dan Holger Rune, kemenangan ini memperkuat posisi Sinner sebagai kandidat kuat juara.
Kesedihan Dimitrov, Harapan Sinner
Bagi Grigor Dimitrov, ini adalah salah satu momen paling memilukan dalam kariernya. Setelah berjuang kembali ke performa terbaik, cedera datang di saat yang paling tidak diinginkan. Namun, banyak pihak berharap Dimitrov bisa bangkit dan menutup musim ini dengan catatan positif.
Sementara itu, Sinner akan menghadapi perempat final dengan semangat baru, meski tetap membawa rasa hormat atas cara ia meraih kemenangan. Dalam olahraga, kemenangan bukan selalu tentang skor akhir — namun juga tentang keteguhan hati, rasa hormat, dan sportivitas di tengah ujian.
Wimbledon 2025 masih jauh dari kata selesai, dan Jannik Sinner telah membuktikan bahwa ia tak hanya punya raket yang tajam, tapi juga hati yang besar.