
11 Kesalahan Umum Saat Menurunkan Lemak, Menurut Pelatih Fitness
KAPSUL4D Menurunkan lemak tubuh memang jadi tujuan banyak orang yang ingin hidup sehat dan tampil bugar. Namun, tak sedikit yang melakukan kesalahan dalam prosesnya—baik karena mengikuti tren yang salah, terlalu keras pada diri sendiri, atau tidak memahami dasar-dasar fisiologi tubuh.
Liam Topham, seorang pelatih fitness dan nutrisi dari Inggris, membagikan pengalaman pribadinya saat berusia 20-an. Ia menyoroti 11 kesalahan umum yang ia lakukan (dan juga banyak dilakukan orang lain) saat mencoba menurunkan lemak.
1. Fokus Hanya pada Kalori Rendah
Menurunkan kalori secara ekstrem memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi, ini juga bisa merusak metabolisme, menurunkan energi, dan menghancurkan massa otot. Diet yang terlalu rendah kalori justru memperlambat pembakaran lemak jangka panjang.
2. Tidak Cukup Konsumsi Protein
Protein adalah makronutrien penting dalam pembakaran lemak. Selain menjaga massa otot, protein juga membantu menekan rasa lapar. Tanpa asupan protein yang cukup, tubuh bisa membakar otot, bukan lemak.
3. Mengabaikan Kualitas Tidur
Banyak orang lupa bahwa kurang tidur dapat meningkatkan hormon ghrelin (rasa lapar) dan menurunkan leptin (rasa kenyang). Tidur yang buruk juga memperburuk pemulihan dan meningkatkan stres, yang mempersulit pembakaran lemak.
4. Tidak Mengelola Stres
Stres yang terus-menerus bisa memicu pelepasan hormon kortisol, yang menyebabkan tubuh menyimpan lemak terutama di bagian perut. Mengelola stres lewat olahraga ringan, meditasi, atau hobi sangat penting.
5. Takut Makan Karbohidrat
Banyak pelaku diet menghindari karbohidrat sepenuhnya. Padahal, karbohidrat kompleks seperti oats, kentang, dan nasi merah penting untuk energi dan performa olahraga. Tanpa energi yang cukup, metabolisme juga bisa menurun.
6. Hanya Fokus pada Kardio
Kardio memang efektif membakar kalori, tapi tanpa latihan kekuatan, tubuh akan kehilangan otot juga. Otot adalah mesin pembakar kalori—semakin banyak otot, semakin tinggi pembakaran lemak.
7. Mengandalkan Timbangan
Berat badan bisa menipu karena tidak mencerminkan komposisi tubuh. Lemak bisa turun, tapi berat tetap jika massa otot meningkat. Gunakan cermin, foto, dan pengukuran lingkar tubuh untuk menilai progres.
8. Tidak Konsisten
Program diet dan latihan sering gagal karena tidak dilakukan secara konsisten. Tubuh butuh waktu untuk beradaptasi. Banyak orang menyerah sebelum melihat hasil nyata.
9. Minum Kalori
Minuman manis seperti soda, kopi dengan gula, atau bahkan smoothie tinggi kalori bisa menjadi jebakan. Seringkali tidak disadari bahwa kalori cair ini bisa menggagalkan defisit kalori.
10. Terlalu Banyak “Cheat Day”
Menganggap cheat day sebagai pelampiasan bisa merusak progres mingguan. Jika tidak terkontrol, satu cheat day bisa membatalkan defisit kalori selama seminggu penuh.
11. Tidak Memberi Waktu untuk Pemulihan
Tubuh membakar lemak saat istirahat juga, bukan hanya saat olahraga. Jika kamu tidak cukup recovery, performa akan menurun dan hormon pun bisa kacau.
Menurunkan lemak tidak hanya soal makan lebih sedikit dan bergerak lebih banyak. Ini tentang kombinasi strategi yang seimbang: makan cukup protein, tidur berkualitas, latihan beban, manajemen stres, dan konsistensi.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp