
KAPSUL4D Amanda Anisimova mungkin gagal mengangkat trofi Wimbledon 2025, namun petenis muda asal Amerika Serikat itu tetap menunjukkan kedewasaan luar biasa dengan mengambil sisi positif dari kampanye Grand Slam terbarunya.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Centre Court, Anisimova harus mengakui keunggulan lawannya setelah pertandingan berat yang berakhir dalam dua set langsung. Meski demikian, perjalanan Anisimova menuju partai puncak telah mencuri perhatian dunia tenis, terlebih karena ia berhasil menyingkirkan sejumlah unggulan utama sepanjang turnamen.
“Ini bukan akhir yang saya impikan, tapi saya sangat bangga dengan apa yang saya capai di turnamen ini,” ujar Anisimova kepada media usai laga. “Saya menghadapi banyak tantangan, tapi saya terus maju dan menunjukkan bahwa saya bisa bersaing di level tertinggi.”
Perjalanan Anisimova di Wimbledon kali ini dianggap sebagai salah satu performa terbaik dalam kariernya sejauh ini. Petenis berusia 23 tahun tersebut menampilkan permainan agresif dan konsisten, dengan pukulan-pukulan backhand mematikan yang menjadi senjatanya.
Meski kekalahan di final terasa pahit, Anisimova tidak larut dalam kekecewaan. Ia menegaskan bahwa pengalaman di Wimbledon 2025 akan menjadi bekal penting untuk mengembangkan permainannya di masa depan.
“Final ini mengajarkan saya banyak hal – tentang tekanan, ketahanan mental, dan arti sebenarnya dari kerja keras,” tambahnya. “Saya akan kembali lebih kuat.”
Anisimova kini mengalihkan fokusnya pada turnamen hardcourt menjelang US Open, dengan harapan membawa momentum positif dari Wimbledon ke musim panas Amerika. Dukungan dari publik dan para penggemar tenis pun terus mengalir, banyak yang percaya bahwa gelar Grand Slam pertamanya tinggal menunggu waktu.