
Fakta Utama dari Kemenkes & Pakar Kesehatan
KAPSUL4D,Menurut Kementerian Kesehatan RI, merokok—baik aktif maupun pasif—berpotensi memperburuk gizi dan berdampak pada pertumbuhan anak, sehingga berkontribusi terhadap masalah stunting di Indonesia.
Temuan Penelitian UI (2018) & Dampak pada Anak
- Balita yang tinggal dengan perokok rata-rata memiliki berat badan 1,5 kg lebih rendah dibanding anak dari orang tua non-perokok.
- Risiko stunting pada balita dari orang tua yang merokok 5,5% lebih tinggi dibanding yang tidak.
- Penelitian longitudinal PKJS UI (1997–2014) menunjukkan, anak dalam rumah tangga perokok cenderung memiliki pertumbuhan fisik lebih lambat. Selain itu, peningkatan pengeluaran keluarga untuk rokok menyebabkan pengurangan konsumsi makanan bergizi seperti daging dan ikan—yang esensial untuk tumbuh kembang anak.
Mekanisme Penyebab Stunting
1. Paparan Asap Rokok (Secondhand & Thirdhand Smoke)
- Asap rokok dari orang tua berpengaruh langsung terhadap penyerapan nutrisi oleh anak melalui gangguan fungsi sistem pernapasan dan metabolik.
- Bahkan residu asap (thirdhand smoke) yang menempel di lingkungan rumah—misalnya gorden atau sofa—mengandung zat kimia berbahaya yang bisa terhirup anak-anak balita.
2. Beban Sosial Ekonomi
- Sisi perilaku finansial, rokok menyedot persentase besar pengeluaran rumah tangga (sekitar 11,9% berdasarkan Susenas 2021) sehingga mengurangi alokasi untuk makanan protein tinggi seperti telur, daging, dan ikan—yang penting untuk pertumbuhan anak.
Pernyataan dari Pakar dan Pejabat Kemenkes
- Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Endang Sumiwi menyebut bahwa keluarga sebaiknya alihkan pengeluaran rokok ke protein hewani seperti telur, karena akan lebih berdampak positif bagi pertumbuhan anak.
- dr. Feni Fitriani Taufik (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) menegaskan bahwa baik perokok aktif maupun pasif memiliki dampak buruk terhadap perkembangan bayi, bahkan sejak dalam kandungan melalui paparan nikotin pada plasenta.
Dampak & Ringkasan
| Faktor Penyebab | Dampak terhadap Anak |
|---|---|
| Paparan asap rokok | Gangguan penyerapan gizi & paparan zat beracun |
| Pengeluaran rokok besar | Berkurangnya anggaran keluarga untuk gizi anak |
| Pembakaran asap dalam rumah | Penyerapan zat kimia residu tanpa disadari anak |
| Paparan sejak kandungan | Memperlambat pertumbuhan dan memengaruhi berat badan lahir |
Ingin informasi lebih lanjut kunjungi KAPSUL CUAN.