
Penemuan Fosil Sayap Capung dari Zaman Dinosaurus Ungkap Spesies Baru
Boyolali, 20 Agustus 2025 – Dunia paleontologi kembali dihebohkan dengan penemuan fosil sayap capung yang berusia sekitar 300 juta tahun, jauh sebelum era dinosaurus punah. Fosil ini ditemukan di wilayah Kanada oleh tim ilmuwan internasional dan mengungkap spesies baru yang dinamai Cordualadensa acorni.
Fosil Unik dengan Sayap Raksasa
Fosil Cordualadensa acorni memiliki ukuran sayap mencapai 25 cm, jauh lebih besar dibanding capung modern yang rata-rata hanya memiliki sayap sepanjang 7–12 cm. Struktur sayap yang terawetkan dengan baik memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari detail anatomi, termasuk tulang dan urat sayap yang khas.
Dr. Evelyn Harper, salah satu paleontolog yang terlibat, mengatakan, “Penemuan ini sangat penting karena memberikan wawasan tentang evolusi serangga purba dan bagaimana mereka beradaptasi di ekosistem kuno.”
Dampak pada Pemahaman Evolusi Serangga
Penemuan ini menegaskan bahwa ukuran serangga purba jauh lebih besar dibanding spesies modern. Para ilmuwan menduga bahwa kadar oksigen di atmosfer pada masa itu lebih tinggi, memungkinkan pertumbuhan serangga dengan ukuran ekstrem. Fosil ini juga menjadi bukti bahwa serangga memainkan peran penting dalam ekosistem prasejarah, termasuk sebagai predator dan pemangsa berbagai serangga lain.
Tantangan Penelitian
Meskipun fosil ditemukan dalam kondisi relatif utuh, para peneliti menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi hubungan evolusioner spesies ini dengan capung modern. Analisis DNA tidak memungkinkan karena umur fosil yang sangat tua, sehingga studi ini lebih banyak mengandalkan morfologi sayap dan perbandingan dengan spesies fosil lainnya.
Relevansi untuk Sains Modern
Penemuan ini tidak hanya menambah daftar spesies purba yang dikenal, tetapi juga memberikan wawasan penting bagi ilmu biologi evolusi dan ekologi. Data ini membantu ilmuwan memahami perubahan ekosistem seiring waktu serta adaptasi spesies terhadap perubahan lingkungan ekstrem.
Dr. Harper menambahkan, “Setiap fosil adalah jendela kecil ke masa lalu. Cordualadensa acorni menunjukkan bahwa kehidupan purba jauh lebih kompleks dan beragam daripada yang kita bayangkan.”
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp