
Wabah Campak Merebak, 3.400 Kasus Tercatat di Indonesia Hingga Agustus 2025
KAPSUL4D Jakarta, 29 Agustus 2025 – Kasus campak di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2025. Hingga akhir Agustus, tercatat lebih dari 3.400 kasus campak, dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Tren Peningkatan Kasus
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, kasus campak sempat menurun menjadi sekitar 3.500 kasus. Namun, pada tahun 2025, jumlah kasus kembali meningkat tajam. Di Kabupaten Sumenep, misalnya, tercatat 2.139 kasus suspek campak, dengan 205 kasus terkonfirmasi laboratorium hingga 26 Agustus 2025. Sebagian besar pasien adalah anak-anak usia 1 hingga 9 tahun.
Dampak Kematian
Wabah campak di Sumenep telah menyebabkan 20 anak meninggal dunia sejak Februari hingga Agustus 2025. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa situasi ini merupakan alarm serius bagi pemerintah dan masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Penanganan dan Imunisasi Massal
Untuk mengendalikan wabah, pemerintah telah melaksanakan imunisasi massal di daerah terdampak. Di Sumenep, misalnya, lebih dari 9.800 vial vaksin campak telah didistribusikan untuk imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI) bagi anak-anak usia 9 bulan hingga 6 tahun. Selain itu, pemerintah juga memperkuat surveilans dan mendirikan laboratorium khusus untuk mendeteksi kasus campak lebih cepat.
Pentingnya Imunisasi
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa campak adalah penyakit yang sangat menular dan dapat dicegah dengan vaksin yang aman dan efektif. Ia mengingatkan bahwa satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada hingga 18 orang lainnya. Oleh karena itu, ia mengimbau orang tua untuk segera membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi lengkap.
Lonjakan kasus campak di Indonesia pada tahun 2025 menjadi peringatan bagi pentingnya menjaga cakupan imunisasi yang tinggi. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp