
Tanah Longsor di Kullu, India: Tragedi, Penyebab, dan Respons Penanggulangan
KAPSUL4D Latar Belakang Kejadian
- Pada selang beberapa hari terakhir, wilayah Akhara Bazaar, sebuah permukiman padat di kota Kullu (provinsi Himachal Pradesh, India), mengalami dua peristiwa tanah longsor signifikan.
- Peristiwa pertama terjadi pada pagi hari di Inner Akhara Bazaar ketika hujan lebat terus berlangsung. Longsor menyebabkan tiga rumah roboh, satu orang tewas, dan beberapa korban terjebak di bawah reruntuhan.
- Selain itu, di Sharmani village, Nirmand, distrik Kullu, terjadi tanah longsor di malam hari yang menghancurkan dua rumah. Satu wanita tewas, sementara empat anggota keluarganya masih dinyatakan hilang dan diperkirakan terkubur di bawah material longsoran.
Dampak
- Korban Jiwa dan Luka
- Beberapa tewas, satu tewas pada kejadian di Akhara, satu tewas di Sharmani, dan beberapa orang luka-luka.
- Orang-orang hilang atau terkubur dalam reruntuhan; upaya pencarian masih berlanjut.
- Kerusakan Struktur dan Properti
- Rumah-rumah roboh, terutama di daerah permukiman yang dekat dengan lereng atau yang memiliki sistem drainase buruk.
- Akses jalan terganggu; di beberapa bagian, infrastruktur seperti drainase dan saluran pembuangan sudah tidak memadai dan diperparah oleh hujan deras.
- Respon & Evakuasi
- Tim penyelamat, polisi, petugas lokal, warga setempat terlibat dalam operasi evakuasi dan pencarian korban.
- Pemerintah setempat memerintahkan survei geologi menyeluruh untuk menilai kerentanan lereng dan area rawan longsor, terutama di Inner Akhara Bazaar dan daerah Math.
Penyebab Longsor
Beberapa faktor yang dianggap berkontribusi:
- Hujan deras terus-menerus / cuaca ekstrem — hujan lebat menyebabkan tanah jenuh air, memicu lereng longsor.
- Drainase dan sistem saluran pembuangan yang buruk — air hujan dan limbah pembuangan sering tidak dialirkan dengan baik, mengumpul di area yang tak seharusnya dan melemahkan kestabilan tanah.
- Pembangunan tak terkendali di daerah pinggir atau kaki lereng, termasuk pemukiman yang terlalu dekat dan konstruksi yang tidak memperhatikan stabilitas lereng.
Tindakan Pemerintah dan Masyarakat
- Pemerintah setempat melakukan survei geologi melalui Geological Survey of India (GSI) untuk menilai kerentanan wilayah dalam radius ~20 km dari Kullu town.
- Warga di Akhara Bazaar mengajukan permohonan kepada otoritas daerah agar area tersebut diisyaratkan sebagai zona hijau, dengan larangan pembangunan baru hingga perbaikan struktur drainase dan sistem pembuangan dilakukan.
- Pemerintah berencana melakukan stabilisasi lereng menggunakan teknik modern seperti metode pier (tiang penahan) di beberapa titik rawan.
Tantangan dan Pelajaran
- Infrastruktur hulu yang lemah dari segi drainase dan saluran pembuangan terbukti menjadi faktor pemicu bencana. Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan tragedi berkali-kali di musim hujan.
- Pentingnya regulasi pembangunan di daerah rawan geologi, termasuk larangan konstruksi di zona risiko tinggi.
- Pentingnya kesiapsiagaan masyarakat lokal, terutama dalam kondisi cuaca buruk: evakuasi dini, informasi risiko, dan pelatihan tanggap darurat.
Tanah longsor di Kullu merupakan peringatan penting tentang bagaimana kombinasi antara cuaca ekstrem, kelemahan infrastruktur, dan pembangunan tanpa regulasi yang memadai dapat berakibat fatal. Meskipun telah ada respons dari pemerintah dan masyarakat, solusi jangka panjang masih diperlukan agar kejadian serupa tidak terus terulang.
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp