
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Melonjak di Jakarta Barat, Pemerintah Tingkatkan Upaya Pencegahan
KAPSUL4D Jakarta Barat —
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Barat mengalami lonjakan signifikan hingga pertengahan Oktober 2025. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat 2.548 kasus DBD, menjadikan wilayah ini sebagai yang tertinggi di ibu kota.
Lonjakan ini terjadi seiring musim hujan yang intens dan drainase yang kurang optimal, sehingga menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
“Kami sedang melakukan langkah-langkah pencegahan ekstra untuk menekan angka kasus DBD di Jakarta Barat,” ujar Dr. Siti Nuraini, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Barat.
“Masyarakat juga diimbau aktif membersihkan lingkungan dan memantau genangan air di rumah masing-masing.”
Gejala DBD yang Perlu Diwaspadai
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala umum yang harus diwaspadai antara lain:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri otot dan sendi
- Ruam merah di kulit
- Mual, muntah, dan sakit kepala
Kasus DBD dapat menjadi kritis jika tidak segera ditangani, terutama pada anak-anak dan lansia. Gejala parah termasuk perdarahan, syok, hingga kegagalan organ.
Upaya Pemerintah dan Puskesmas
Untuk menghadapi lonjakan kasus, Pemerintah Jakarta Barat melakukan beberapa langkah strategis:
- Fogging di area rawan nyamuk
- Kampanye pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melibatkan RT/RW setempat
- Peningkatan layanan di Puskesmas dan rumah sakit untuk menangani kasus DBD
- Sosialisasi pencegahan DBD melalui media sosial dan kegiatan komunitas
“Kami juga mendorong warga untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi, agar penanganan bisa cepat dan tepat,” tambah Dr. Siti.
Faktor Penyebab Lonjakan
Beberapa faktor yang menyebabkan melonjaknya kasus DBD di Jakarta Barat antara lain:
- Musim hujan yang panjang menyebabkan genangan air lebih banyak
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
- Kepadatan pemukiman sehingga nyamuk lebih mudah berkembang
Ahli kesehatan lingkungan menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam meminimalisir tempat berkembang biaknya nyamuk.
Tips Pencegahan DBD di Rumah
Untuk mengurangi risiko DBD, masyarakat disarankan:
- Menutup dan menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali
- Menggunakan kelambu dan obat nyamuk di rumah
- Membakar atau menyingkirkan sampah yang dapat menampung air
- Memastikan selokan dan drainase tetap bersih
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp