
Longsor & Banjir Melanda Garut–Tasikmalaya Akibat Hujan Deras
KAPSUL4D Kronologi Kejadian
Sabtu (28 Juni 2025), curah hujan tinggi sejak dini hari memicu longsor dan banjir di wilayah Garut dan Tasikmalaya. Longsoran terjadi di beberapa lokasi penting seperti:
- Kampung Cikangkung, Desa Sukamaju (Cilawu, Garut), yang menutup total Jalan Raya Garut–Tasikmalaya di tiga titik (Cikangkung, Bojongloa, Citengek) sejak pukul 06.30 WIB
- Delapan titik di Banjarwangi–Singajaya, menutup jalur utama dan membuat aktivitas warga terganggu
Di sisi lain, di wilayah Garut—seperti Kecamatan Sukaresmi dan Tarogong Kidul/Banyuresmi—terjadi longsoran yang merusak tembok penahan tebing dan erosi bahu jalan. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cimanuk, merendam pemukiman hingga ratusan rumah
Dampak dan Korban
- 312 rumah di 14 desa (termasuk Cilawu, Garut Kota, Sukaresmi, Tarogong Kidul, Banyuresmi, karangpawitan) terendam banjir; 1 rusak berat
- Korban jiwa 1 orang dilaporkan meninggal di Tasikmalaya, sementara beberapa warga di Garut dievakuasi saat banjir
- Infrastruktur rusak: tebing longsor setinggi hingga 40 m, jalan dan bahu jalan ambles, serta jembatan rusak akibat erosi
Tindakan Respons Cepat
BPBD, polisi (Satlantas), TNI, Tagana, Damkar, Dinas PUPR, dan masyarakat secara kolektif mengevakuasi material longsor:
- Longsor di Jalur Garut–Tasikmalaya dan Banjarwangi dibersihkan, sebagian sudah bisa dilalui dengan sistem buka‑tutup arus kendaraan
- Jalur alternatif seperti Limbangan–Malangbong digunakan untuk menjaga arus lalu lintas
- Jajaran pemerintah daerah Garut menetapkan status kesiapsiagaan darurat dan terus memantau potensi bencana susulan
Implikasi & Peringatan
- Jalur rawan bencana, seperti Cilawu–Bojongloa, sangat berisiko saat hujan deras—pengguna jalan diminta ekstra berhati-hati
- Bangunan tebing & infrastruktur harus diperkuat, terutama dinding penahan tebing dan sistem drainase.
- Warga di daerah aliran sungai (Cimanuk) dihimbau siaga banjir rob dan luapan sungai—selalu ikuti arahan BPBD dan evakuasi bila perlu.
- Koordinasi antar instansi & masyarakat sangat penting untuk respons cepat dan efektif.
Bencana longsor & banjir pada 28 Juni 2025 di Garut dan Tasikmalaya menunjukkan betapa cepatnya hujan deras dapat berubah menjadi bencana hidrometeorologi. Respons cepat dengan membersihkan tanah longsor, mengalihkan lalu lintas, dan mengaktifkan status siap darurat menjadi kunci meminimalkan kerusakan. Namun kunci jangka panjang adalah penguatan infrastruktur dan kesadaran masyarakat demi mencegah risiko serupa.