
Horor di Tol JORR: Bocah Terjatuh dari Bus Mabes AD
KAPSUL4D Kronologi Kejadian
- Kapan: Senin, 30 Juni 2025 sekitar pukul 16.59 WIB
- Lokasi: KM 12 A (Arah Meruya–Ciledug), lajur 3, Tol JORR ruas Joglo–Ciledug–Veteran Bintaro
- Seorang anak laki‑laki tiba‑tiba jatuh dari sisi kanan bus berlogo “Mabes AD,” seperti terekam dashcam kendaraan di belakang
Aksi Penyelamatan
- Pengemudi minibus di belakang langsung berhenti dan menolong bocah tersebut
- Anak tersebut lalu dibawa hingga KM 14 A di wilayah Ciledug, kemudian diserahkan kembali ke kru bus Mabes AD
Kondisi Korban
- Bocah ini hanya mengalami luka lecet ringan tanpa cedera serius
- Dalam kondisi sadar dan mendapat perawatan awal setelah terjatuh
Penyelidikan & Tanggapan Resmi
- Polda Metro Jaya melalui Kasat PJR AKBP Dhanar Dono telah melakukan pemeriksaan TKP, identifikasi pengemudi & bus, dan koordinasi dengan Danton Rantis Mabes AD
- TNI AD menjelaskan bahwa bus tersebut digunakan untuk rombongan takziah ke Bogor, dan bahwa bocah yang aktif duduk dekat pintu darurat tidak mengetahui prosedur keamanan sehingga pintu tiba‑tiba terbuka
Refleksi & Implikasi
- Keselamatan Penumpang Anak: Anak seharusnya duduk di posisi aman dan menggunakan sabuk pengaman atau sabuk keselamatan.
- Prosedur kendaraan resmi: Keterbukaan pintu darurat saat bus berjalan menimbulkan pertanyaan tentang standar operasional dan pelatihan kru bus.
- Peran pengendara sekitar: Respon cepat dari minibus menegaskan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas di jalan tol.
Langkah Selanjutnya
- Polda Metro Jaya masih menyelidiki identitas sopir dan bus agar bisa memberi sanksi atau evaluasi prosedur.
- TNI AD diharapkan meresmikan SOP baru terkait penempatan penumpang, penggunaan pintu darurat, dan pengawasan dalam bus agar kejadian serupa tidak terulang.
Insiden ini menggarisbawahi pentingnya keselamatan anak dalam kendaraan umum, terutama bus militer atau diplomatik. Meskipun untungnya bocah tersebut selamat dengan luka ringan, perlu ada evaluasi mendalam terhadap SOP transportasi dan edukasi bagi penumpang anak. Kerrap kejadian viral seperti ini semestinya direspons serius agar tidak jadi celah bagi tragedi yang lebih fatal.