
KAPSUL4D Papua, 5 Juli 2025 — Operasi militer senyap yang menewaskan Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau, di kawasan Pegunungan Intan Jaya, Papua, rupanya melibatkan sosok penting dari kalangan elite militer Indonesia. Seorang jenderal Kopassus yang dikenal sebagai ahli perang hutan disebut memainkan peran krusial dalam perencanaan dan eksekusi operasi tersebut.
Enos Tipagau selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam jaringan OPM bersenjata yang sering terlibat dalam serangan terhadap aparat keamanan maupun warga sipil. Ia memiliki pengaruh kuat di wilayah Intan Jaya dan disebut sebagai otak di balik beberapa aksi penyanderaan dan penyerangan terhadap proyek-proyek strategis nasional.
Menurut sumber militer yang enggan disebutkan namanya, operasi penumpasan Enos Tipagau berlangsung dalam waktu singkat, namun dengan perencanaan yang sangat matang. Operasi ini dikabarkan berlangsung pada malam hari dan hanya melibatkan satuan elite yang sudah dilatih khusus untuk manuver hutan lebat dan pertempuran jarak dekat.
Peran Jenderal Kopassus
Salah satu kunci keberhasilan operasi ini adalah keterlibatan langsung seorang jenderal bintang dua dari Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Jenderal tersebut dikenal sebagai pakar strategi tempur hutan dan telah lama malang melintang dalam berbagai operasi militer di wilayah konflik seperti Aceh dan Poso.
“Beliau bukan hanya menyusun strategi dari markas, tapi turut mengawasi langsung jalannya operasi dari lapangan kendali. Ini bukan misi biasa, karena target berada di wilayah ekstrem dengan medan sangat sulit,” ujar sumber militer tersebut.
Dengan pendekatan taktis yang senyap dan minim jejak, pasukan berhasil mendekati persembunyian Enos Tipagau tanpa terdeteksi. Dalam kontak senjata singkat yang terjadi, Enos tewas di tempat bersama dua pengawalnya. Tidak ada korban jiwa dari pihak TNI dalam operasi tersebut.
Respons Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Indonesia menyambut hasil operasi ini sebagai langkah besar dalam memulihkan stabilitas keamanan di Papua. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap kelompok separatis bersenjata adalah bentuk perlindungan negara terhadap rakyat dan keutuhan NKRI.
Sementara itu, banyak warga Intan Jaya berharap agar pasca operasi ini, suasana di daerah mereka bisa kembali aman dan kondusif. “Kami ingin damai, anak-anak bisa sekolah, dan kami bisa berkebun tanpa rasa takut,” kata salah satu tokoh masyarakat setempat.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp