
KAPSUL4D – Indonesia memiliki potensi kuat menembus pasar bus jamaah haji dan umrah di Arab Saudi. Meskipun saat ini transportasi jamaah di sana didominasi bus asal China, berbagai pihak meyakini produk buatan karoseri Indonesia seperti Adiputro, Laksana, Tentrem, dan New Armada bisa bersaing secara kualitas dan harga.
✨ 1. Minat dari Pelaku Saudi Sudah Ada
Konsulat Jenderal RI di Jeddah menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan transportasi di Arab Saudi telah menjajaki kerja sama untuk membeli bus buatan Indonesia. Bahkan mereka diundang untuk mempelajari spesifikasi hingga potensi pengadaan massal bus untuk musim haji dan umrah
2. Keyakinan Pelaku Industri Indonesia
Direktur PT Adiputro Wirasejati, David Jethrokusumo, menyatakan bahwa bus Indonesia memiliki kualitas lebih unggul dibanding China. Kendati demikian, realisasi ekspor membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah, termasuk koordinasi lintas kementerian seperti Kemenhub dan Kemenag
3. Kebutuhan Pasar yang Besar
Menurut Ketua IPOMI (Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia), kebutuhan bus untuk melayani jemaah haji dari Indonesia mencapai ribuan unit setiap tahun. Dengan arus jemaah sekitar 200 ribu orang per musim, dibutuhkan sekitar 5.000 bus, dan durasi pakai bus yang singkat membuat permintaan tetap tinggi setiap 2 tahun sekali
4. Pengalaman Ekspor Indonesia
Indonesia sudah mengekspor bus ke beberapa negara seperti Bangladesh, Sri Lanka, Laos, dan Afrika Selatan. Bahkan pada era awal 2000-an, Texmaco Perkasa pernah mengekspor sekitar 100 unit bus ke Arab Saudi .
Ini menandakan bahwa Indonesia memiliki rekam jejak dan potensi berkelanjutan.
📌 Tantangan utama:
- Dukungan Pemerintah: Ekspor bus ke Arab Saudi belum hanya soal manufaktur dan marketing, tapi perlu dukungan diplomatik dan administratif dari pemerintah agar dipercaya mitra di sana .
- Skema One‑Door: Proses ekspor bus, terutama sebagai armada layanan haji, melibatkan berbagai instansi. Tanpa pendekatan terintegrasi, progres terhambat
✅ Kesimpulan & Rekomendasi
- Potensi besar: Arab Saudi sangat membutuhkan armada bus berkualitas untuk melayani jutaan jemaah Indonesia setiap tahun.
- Kualitas unggul: Produk karoseri Indonesia sering disebut lebih baik dari pesaing asal China.
- Aksi yang dibutuhkan:
- Perlu sinergi pemerintah (Kemenhub, Kemenag, Kemenlu)
- Fasilitasi promosi produk melalui pameran dan trade mission di Arab Saudi
- Standarisasi produk agar sesuai regulasi transit dan transportasi haji Saudi
Dengan eksekusi tepat, Indonesia memiliki peluang besar menjadikan bus nasional sebagai armada resmi transportasi haji dan umrah di Tanah Suci — menambah devisa dan mengangkat reputasi industri lokal.KAPSUL4D