
Apple M5 MacBook Pro Bisa Mencapai Suhu 99°C di Bawah Beban Berat, Tapi Tetap Lebih Dingin dari M4
KAPSUL4D Cupertino, California —
Laptop terbaru Apple, MacBook Pro dengan chip M5, kembali jadi sorotan setelah hasil uji performa menunjukkan suhu perangkat bisa mencapai 99 derajat Celsius saat digunakan untuk tugas berat seperti rendering video, kompilasi kode besar, atau bermain game 3D.
Meskipun angka itu terdengar ekstrem, hasil pengujian juga memperlihatkan bahwa M5 tetap menjalankan performa lebih stabil dan lebih dingin dibandingkan pendahulunya, M4, yang lebih cepat mengalami thermal throttling (penurunan performa karena panas berlebih).
Uji Performa: Lebih Cepat, Tapi Panas Masih Tantangan
Laporan dari Wccftech menyebutkan bahwa MacBook Pro M5 dengan sistem pendingin kipas tunggal mampu mempertahankan performa tinggi selama 7–8 menit pertama pengujian stress test sebelum suhu mencapai puncak di 99°C.
Namun, berbeda dengan M4 yang mulai menurunkan kecepatan CPU secara agresif pada suhu 95°C, chip M5 masih dapat mempertahankan performa puncak lebih lama. Ini menunjukkan adanya peningkatan efisiensi termal dan manajemen daya yang lebih cerdas.
“Apple jelas berhasil mengoptimalkan sistem pendinginan dan efisiensi daya pada M5. Meski panas tinggi masih terjadi, performa keseluruhan jauh lebih konsisten,” tulis Wccftech dalam laporannya.
Arsitektur Baru: Lebih Efisien, Lebih Bertenaga
Chip M5 dibangun dengan arsitektur 3 nanometer generasi kedua (N3E) dari TSMC, menawarkan peningkatan efisiensi hingga 20% dibanding M4.
Selain itu, M5 juga memiliki core performa tambahan, cache yang lebih besar, serta GPU yang mendukung fitur ray tracing hardware-level — fitur yang sebelumnya hanya ditemukan pada chip M3 Pro/Max.
Performa grafis meningkat hingga 35% lebih cepat, sementara kemampuan multi-core CPU naik sekitar 25% dibandingkan generasi sebelumnya.
Desain Pendinginan Masih Satu Kipas
Meski punya peningkatan besar di sisi chip, desain fisik MacBook Pro M5 tidak banyak berubah dari seri sebelumnya. Model entry-level tetap hanya menggunakan satu kipas pendingin, yang membuat suhu cepat naik di bawah beban berat.
Analis teknologi, Jon Prosser, berpendapat:
“Apple mungkin sengaja mempertahankan desain minimalis agar tetap senyap dan tipis, tapi itu kompromi. Pengguna profesional yang butuh performa ekstrem sebaiknya pilih varian M5 Pro atau M5 Max.”
Fitur AI On-Device dan Neural Engine Lebih Cepat
Selain performa mentah, Apple juga memperkuat kemampuan AI lokal di chip M5.
Neural Engine baru yang berisi 32 core mampu memproses hingga 40 triliun operasi per detik (TOPS) — dua kali lipat dari M4.
Ini memungkinkan fitur seperti AI Summarization, Voice-to-Text real-time, dan pengeditan foto otomatis dijalankan langsung di perangkat tanpa perlu koneksi internet.
Artinya, pengguna mendapat performa AI cepat tanpa risiko privasi dari pemrosesan cloud.
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp