
Bakteri Usus Ini Bisa Bersihkan “Forever Chemicals” dari Tubuh
KAPSUL4D Cambridge, 3 Juli 2025 — Tim peneliti dari University of Cambridge dan European Molecular Biology Laboratory (EMBL) mengumumkan penemuan terobosan: bakteri usus yang mampu menguraikan dan menyerap zat kimia berbahaya PFAS (Per‑ and Polyfluoroalkyl Substances), yang dikenal juga sebagai forever chemicals.
PFAS merupakan senyawa sintetis yang sulit terurai dan ditemukan di berbagai produk rumah tangga seperti panci anti lengket, pakaian tahan air, hingga busa pemadam kebakaran. Paparan jangka panjang PFAS dikaitkan dengan kanker, gangguan hormon, dan gangguan kekebalan tubuh.
Hasil Studi: Diserap Hingga 75%
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Microbiology menyebutkan bahwa mikroba usus tertentu dari spesies Bacteroides fragilis mampu menyerap hingga 75% PFAS yang tertelan oleh tikus percobaan.
“Kami menemukan bahwa bakteri ini mengikat molekul PFAS di usus dan membantu membuangnya melalui feses, sehingga tidak masuk ke aliran darah,” ungkap Dr. Hannah Curtis, penulis utama studi.
Bagaimana Cara Kerjanya?
PFAS biasanya bersirkulasi dalam darah karena tidak bisa dipecah secara alami oleh tubuh. Namun, bakteri ini memiliki protein membran khusus yang mampu menarik dan menjerap molekul PFAS, menguranginya dari sistem pencernaan bahkan sebelum diserap.
Prosesnya mirip filtrasi alami—mirip sistem reverse osmosis, tapi di dalam perut.
Mengapa Ini Penting?
PFAS disebut forever chemicals karena:
- Tidak terurai dalam lingkungan atau tubuh manusia.
- Telah ditemukan dalam darah lebih dari 97% manusia di dunia.
- Terkait penyakit kronis: kanker ginjal, testis, masalah tiroid, obesitas, hingga infertilitas.
Solusi pembersihan PFAS selama ini bergantung pada filter karbon aktif, reverse osmosis, dan teknik canggih yang mahal. Bakteri usus ini membuka potensi detoks alami tanpa prosedur medis invasif.
Potensi Probiotik Masa Depan?
Para peneliti kini mengembangkan rencana untuk membuat probiotik berbasis bakteri ini. Jika berhasil, cukup dengan mengonsumsi suplemen probiotik tersebut, tubuh bisa secara bertahap membuang PFAS yang sudah menumpuk.
“Bayangkan suplemen yang bisa Anda minum seminggu sekali dan bantu tubuh Anda buang bahan kimia beracun,” tambah Dr. Curtis.
Tantangan Selanjutnya
- Uji klinis pada manusia masih dibutuhkan.
- Setiap individu memiliki mikrobioma unik, sehingga respons bisa berbeda.
- Harus dipastikan bahwa bakteri tersebut tidak mengganggu keseimbangan flora usus lainnya.
Penemuan bakteri usus penjernih PFAS ini menjadi cahaya harapan dalam menangani krisis global akibat forever chemicals. Jika riset berlanjut sukses, di masa depan kita mungkin tidak hanya membersihkan air atau udara, tapi juga “membersihkan diri kita sendiri dari dalam
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp