
Banjir Hebat di Korea Selatan 2025: 19 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi
KAPSUL4D Bencana Alam Terburuk dalam Satu Dekade
Korea Selatan dilanda banjir besar sejak pertengahan Juli 2025 setelah hujan deras terus mengguyur wilayah bagian selatan, termasuk Gwangju dan provinsi Jeolla. Curah hujan ekstrem memicu meluapnya sungai, merendam kawasan pemukiman, menghancurkan infrastruktur, serta memicu tanah longsor di beberapa lokasi. Otoritas setempat menyebut ini sebagai salah satu bencana banjir terparah dalam satu dekade terakhir.
Korban Jiwa dan Kerusakan
Hingga 20 Juli 2025, laporan resmi menyebutkan:
- 19 orang tewas akibat banjir dan longsor.
- 9 orang dinyatakan hilang, sebagian diduga tertimbun longsor.
- Lebih dari 13.000 warga dievakuasi ke tempat penampungan darurat.
Selain itu, ratusan rumah hancur, jalan raya terputus, serta layanan transportasi publik lumpuh. Beberapa fasilitas umum, termasuk sekolah dan rumah sakit, terendam banjir sehingga memperparah kondisi darurat.
Tanggap Darurat Pemerintah
Pemerintah Korea Selatan segera menetapkan status darurat bencana. Presiden langsung memerintahkan mobilisasi pasukan militer dan tim penyelamat untuk membantu evakuasi korban, distribusi logistik, serta operasi pencarian orang hilang.
Badan Meteorologi Korea (KMA) juga memperingatkan potensi hujan deras lanjutan di beberapa wilayah, memperbesar risiko longsor dan banjir bandang.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Banjir besar ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga memukul perekonomian daerah. Ribuan hektare lahan pertanian terendam, memicu kekhawatiran akan krisis pangan lokal. Banyak pelaku usaha kecil juga terpaksa menghentikan aktivitas karena kerusakan infrastruktur.
Selain itu, muncul kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat akibat penyebaran penyakit menular dari air tercemar.
Solidaritas dan Bantuan
Sejumlah negara tetangga menyatakan simpati dan menawarkan bantuan, termasuk pengiriman peralatan penyelamatan dan obat-obatan. Organisasi kemanusiaan lokal juga bergerak cepat untuk memberikan dukungan psikososial bagi para korban yang mengalami trauma akibat kehilangan rumah maupun anggota keluarga.
Banjir hebat di Korea Selatan tahun 2025 menjadi pengingat nyata akan meningkatnya risiko bencana akibat perubahan iklim. Intensitas hujan ekstrem yang semakin sering terjadi menuntut pemerintah untuk memperkuat sistem peringatan dini, memperbaiki infrastruktur drainase, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp