
Banjir Besar Jabodetabek 2025: Ribuan Mengungsi, Jakarta Lumpuh Total
KAPSUL4D Jakarta, 4 Agustus 2025 – Ibukota Indonesia kembali diterjang banjir besar pada Maret 2025, menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga, kemacetan ekstrem, dan korban jiwa. Banjir yang menerjang Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ini dianggap sebagai banjir terparah sejak 2020.
Penyebab Utama Banjir
Menurut BMKG dan BNPB, banjir besar kali ini disebabkan oleh kombinasi:
- Curah hujan ekstrem hingga 350 mm/hari (kategori sangat lebat)
- Sistem drainase kota yang tak mampu menampung limpasan air
- Limpahan sungai Ciliwung dan Pesanggrahan
- Penurunan permukaan tanah (land subsidence) hingga 12 cm/tahun di wilayah Jakarta Utara
Dampak Banjir
- Korban jiwa: 9 orang meninggal, sebagian besar akibat tersengat listrik dan tertimbun bangunan runtuh
- Pengungsi: Lebih dari 92.000 jiwa mengungsi ke 128 titik pengungsian di seluruh Jabodetabek
- Transportasi terganggu: Jalur KRL Commuter Line lumpuh, jalan tol tergenang, Bandara Halim Perdanakusuma sempat ditutup
- Listrik padam di lebih dari 200 titik untuk mencegah korsleting
- Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 2,5 triliun
Wilayah Terparah Terdampak
| Wilayah | Kondisi |
|---|---|
| Jakarta Timur | Terendam hingga 1,5 m |
| Jakarta Barat | Banyak pemukiman tergenang total |
| Bekasi Selatan | Diterjang luapan Kali Bekasi |
| Depok | Sejumlah sekolah dan kantor tutup |
| Tangerang | Genangan parah hingga bandara Soetta |
Upaya Penanganan
Pemerintah Pusat, Pemprov DKI, dan BNPB segera mengerahkan:
- Pompa air dan mobil tangki di 67 titik kritis
- Evakuasi warga menggunakan perahu karet & truk BNPB
- Dapur umum, pos kesehatan, dan logistik darurat di semua pengungsian
- Penyedotan air dan pembukaan pintu air utama seperti Manggarai, Karet, dan Angke Hulu
Gubernur Jakarta mengatakan, “Kami siaga penuh 24 jam. Yang utama sekarang adalah keselamatan warga.”
Pelajaran dari Banjir Ini
Tragedi ini mempertegas perlunya:
- Revitalisasi sistem drainase kota
- Pembenahan hulu sungai dan sistem resapan air
- Penertiban bangunan di bantaran sungai
- Edukasi masyarakat tentang evakuasi dan mitigasi bencana
Banjir bukan hanya masalah alam, tetapi juga tata kelola kota. Dalam jangka panjang, solusi seperti naturalisasi sungai, normalisasi waduk, dan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) harus kembali digenjot.
Banjir besar Jakarta 2025 menjadi pengingat keras bahwa ibukota masih sangat rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Perlu kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi untuk memastikan banjir tak lagi jadi agenda tahunan.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp