
Banjir Terus Melanda Wilayah South Sudan Sejak Juni 2025, Ratusan Ribu Warga Mengungsi
KAPSUL4D Juba, 28 Oktober 2025 — Bencana banjir besar terus melanda wilayah South Sudan sejak Juni 2025, menimbulkan dampak kemanusiaan yang luas. Hingga akhir Oktober, lebih dari 961.000 warga dilaporkan terdampak, dengan sekitar 335.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di enam negara bagian.
Menurut laporan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), banjir meluas di sepanjang sungai Nil dan daerah rawa-rawa di wilayah Jonglei, Unity, Upper Nile, serta beberapa bagian Equatoria. Tingginya curah hujan dan meluapnya sungai menjadi penyebab utama genangan yang kini menutupi ribuan hektar lahan pertanian dan permukiman.
“Kami menghadapi situasi darurat berkepanjangan. Banyak warga kehilangan rumah, ladang, dan akses terhadap air bersih,” kata Mary Ayen, juru bicara Badan Penanggulangan Bencana South Sudan.
Selain itu, 143 fasilitas kesehatan dilaporkan rusak atau tidak berfungsi akibat terendam air. Beberapa daerah bahkan sepenuhnya terisolasi karena akses jalan tertutup banjir, sehingga menghambat distribusi bantuan makanan dan obat-obatan.
Badan meteorologi South Sudan memperkirakan curah hujan masih akan tetap tinggi hingga pertengahan November, sehingga risiko banjir lanjutan dan wabah penyakit air seperti kolera dan malaria semakin meningkat.
Organisasi kemanusiaan internasional seperti World Food Programme (WFP) dan Médecins Sans Frontières (MSF) telah mengirim bantuan darurat berupa makanan, tenda, dan perahu evakuasi. Namun, medan yang sulit dan keterbatasan logistik membuat distribusi bantuan berjalan lambat.
Kondisi ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di South Sudan yang sebelumnya sudah menghadapi konflik internal dan krisis pangan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan dukungan internasional untuk mempercepat penyaluran bantuan dan memperkuat infrastruktur tanggap darurat di kawasan tersebut.
“Banjir kali ini bukan sekadar bencana musiman, tapi sinyal serius dari perubahan iklim global yang memperparah kerentanan negara-negara seperti South Sudan,” ujar Dr. Ahmed El-Mahdi, peneliti lingkungan Afrika Timur.
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp