
𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃 – Aceh Selatan diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,2 pada Jumat pagi, 12 Juli 2025. Gempa terjadi sekitar pukul 05.45 WIB dan sempat mengagetkan warga yang tengah bersiap menjalani aktivitas harian. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat, sekitar 46 km barat laut Kabupaten Aceh Selatan.
Gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer, tergolong sebagai gempa dangkal. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang berada di zona daratan Aceh bagian barat. Getaran terasa cukup kuat di beberapa wilayah, terutama di Aceh Selatan, Tapaktuan, dan sekitarnya.
Yang mengejutkan, getaran juga dirasakan hingga ke Kota Medan, Sumatera Utara. Beberapa warga di Medan melaporkan sempat merasakan goyangan ringan selama beberapa detik. Meski tidak terlalu kuat, guncangan ini cukup membuat warga panik, terlebih yang tinggal di gedung-gedung bertingkat.
BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, mengingat pusat gempa berada di darat dan dengan magnitudo yang belum mencapai ambang batas tsunami. Namun, masyarakat tetap diminta waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan untuk sementara menjauhi bangunan yang retak atau rawan runtuh.
Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa. Namun, beberapa warga melaporkan retakan ringan di dinding rumah dan sekolah, terutama yang berada dekat dengan pusat gempa. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan awal.𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi hoaks atau yang belum terverifikasi. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut dan akan memberikan pembaruan jika terjadi perkembangan signifikan. Informasi resmi hanya akan dikeluarkan oleh BMKG atau otoritas terkait.
Gempa ini menjadi pengingat penting bahwa wilayah Aceh memang merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia karena berada di jalur pertemuan lempeng tektonik. Oleh karena itu, edukasi kebencanaan dan mitigasi gempa menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat setempat.𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃
Dengan kejadian ini, pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat infrastruktur penting agar lebih tahan terhadap bencana. Selain itu, simulasi evakuasi dan pelatihan kebencanaan bagi warga perlu terus dilakukan secara berkala untuk meminimalisir risiko saat bencana benar-benar terjadi.𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃