
𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃 – Gunung Lewotobi Laki-laki, salah satu gunung api aktif di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menjadi sorotan setelah mengalami erupsi dahsyat pada awal Agustus 2025. Letusan besar yang terjadi mengubah wajah fisik gunung secara signifikan, dengan munculnya retakan baru, perubahan pada morfologi kawah, serta meluasnya area yang tertutup material vulkanik panas. Letusan ini tercatat sebagai salah satu yang paling eksplosif dalam dekade terakhir di wilayah tersebut.
Erupsi besar yang terjadi memuntahkan kolom abu hingga mencapai belasan kilometer ke atmosfer, menyebabkan wilayah sekitar dilanda hujan abu tebal. Laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa erupsi memicu deformasi lereng dan membuka jalur lava baru. Beberapa bagian lereng yang sebelumnya utuh kini terlihat runtuh dan terbentuk kubah-kubah lava yang menandakan intensitas tekanan magma di bawah permukaan.
Perubahan bentuk fisik Gunung Lewotobi Laki-laki ini turut disertai dengan peningkatan signifikan dalam aktivitas kegempaan. Hingga saat ini, gempa vulkanik dalam dan dangkal terus terekam dengan frekuensi tinggi. Para ahli vulkanologi memperingatkan bahwa aktivitas ini mengindikasikan suplai magma masih aktif, dan bukan tidak mungkin akan terjadi erupsi susulan dalam waktu dekat.𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃
PVMBG menetapkan status aktivitas gunung berada pada Level IV (Awas), yang berarti masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah. Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengevakuasi warga dari desa-desa yang masuk zona rawan. Ratusan warga kini mengungsi ke lokasi aman sambil menunggu kondisi gunung kembali stabil.
Sejumlah wilayah di sekitar lereng gunung seperti Boru, Hokeng Jaya, dan Dulipali terdampak langsung oleh sebaran abu dan material vulkanik. Selain merusak lahan pertanian, abu vulkanik juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan dan menyebabkan penutupan sementara di beberapa bandara kecil di Flores dan sekitarnya. Pemerintah juga mengimbau warga mewaspadai ancaman lahar dingin, khususnya saat hujan turun deras.
Menariknya, para peneliti mencatat bahwa bentuk kawah Gunung Lewotobi Laki-laki kini berbeda dari sebelumnya. Kawah utama mengalami pelebaran, dan tampak adanya celah baru di sisi barat laut gunung. Ini menunjukkan bahwa tekanan dari dalam bumi saat erupsi berlangsung sangat kuat, cukup untuk mengubah struktur permukaan yang telah terbentuk selama bertahun-tahun.𝐊𝐀𝐏𝐒𝐔𝐋𝟒𝐃
Meski saat ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, pemerintah terus meningkatkan kesiapsiagaan. Posko pengungsian dan dapur umum telah dibangun, serta tim medis disiagakan untuk melayani para pengungsi yang terdampak. Distribusi logistik juga difokuskan ke wilayah yang paling terdampak erupsi, sembari terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik secara harian.
Gunung Lewotobi Laki-laki sendiri merupakan salah satu dari dua gunung kembar di kawasan tersebut, bersama dengan Gunung Lewotobi Perempuan. Keduanya memiliki sejarah erupsi panjang dan tercatat sebagai gunung api aktif yang sering menunjukkan gejala-gejala aktivitas tinggi. Dengan perubahan bentuk fisik usai erupsi kali ini, para peneliti vulkanologi menegaskan pentingnya pemantauan jangka panjang terhadap aktivitas gunung tersebut untuk mencegah risiko bencana yang lebih besar di masa depan.