
Gunung Semeru Terus Erupsi – Status Waspada Level II
KAPSUL4D Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan serangkaian erupsi yang terjadi sepanjang pekan terakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sejak Senin (25/8) hingga Kamis (28/8), Gunung Semeru telah mengalami lebih dari 30 kali erupsi. Aktivitas ini menandakan kondisi vulkanik masih labil sehingga status Waspada (Level II) tetap diberlakukan.
Kolom Abu Capai Hingga 700 Meter
PVMBG melaporkan erupsi terbaru terjadi Kamis (28/8) pagi sekitar pukul 06.43 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter di atas puncak kawah. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya. Erupsi serupa kembali terjadi pada siang harinya.
“Gunung Semeru masih menunjukkan fluktuasi tinggi. Aktivitas erupsi dominan berupa lontaran abu vulkanik dengan amplitudo seismik rendah hingga sedang,” ujar petugas pos pengamatan Semeru di Gunung Sawur.
Rekomendasi PVMBG
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta untuk:
- Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah utama.
- Menghindari alur sungai Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak, karena rawan aliran lahar panas dan banjir lahar hujan.
- Tetap waspada terhadap potensi hujan abu yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk penerbangan.
Selain itu, warga diimbau selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari paparan abu vulkanik.
Dampak di Wilayah Sekitar
Sejumlah desa di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro dilaporkan mengalami hujan abu tipis. Aktivitas warga masih berlangsung normal, meski beberapa sekolah mengurangi jam belajar demi keamanan. Jalur Lumajang–Malang yang melintasi kawasan rawan juga tetap diawasi ketat oleh aparat gabungan.
Catatan Aktivitas Gunung Semeru
Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 mdpl, merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa sekaligus salah satu yang paling aktif di Indonesia. Erupsi eksplosif dan efusif kerap terjadi secara periodik. Erupsi besar terakhir tercatat pada Desember 2021 yang menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan besar di Lumajang.
Meski status masih pada level waspada, masyarakat diminta tidak panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan. Aktivitas Gunung Semeru yang terus erupsi menunjukkan bahwa ancaman lahar panas dan abu vulkanik masih nyata. Koordinasi antara PVMBG, BNPB, BPBD, serta masyarakat lokal menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp