
KAPSUL4D ,baru‑baru ini, sebuah video viral menampilkan adegan yang mengagetkan: seorang anak memukul dan menendang ibu kandungnya hingga tersungkur. Kasus ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran publik. Apa sebenarnya yang terjadi, dan bagaimana respons pihak berwenang dan masyarakat? Mari kita ulas lebih detail.
Kronologi Singkat
Menurut laporan awal dari media Liputan6, insiden terjadi di daerah Surabaya, di mana anak yang belum diketahui identitasnya mendadak menendang kepala dan tubuh ibunya. Video ini terekam dan segera tersebar luas. Sang ibu, yang diketahui tengah sakit saat itu, hanya bisa pasrah dan menyerahkan keputusan kepada anaknya.
Polisi dari Polsek Tegalsari segera turun tangan setelah video viral. Mereka menangkap pelaku—disebut dengan inisial AP—dan melakukan pendekatan kekeluargaan, serta mengupayakan mediasi antara anak dan ibu.
Pada akhirnya kabar buruknya, setelah sempat memaafkan, sang ibu meninggal dunia sekitar 27 Agustus 2019 karena komplikasi kesehatan.
Reaksi Masyarakat dan Netizen
Warga sangat terpukul melihat video tersebut, terutama karena memperlihatkan betapa mudahnya kekerasan bisa dilakukan bahkan oleh anak terhadap orang tua sendiri. Banyak netizen mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan, juga heran mengapa kejadian seolah dibiarkan terjadi tanpa intervensi segera.
Di Reddit, salah satu pengguna memberi tanggapan begini:
“Anaknya bisa dijerat ga nih? … rusmini wafat …”
(mengutip bahwa sang ibu meninggal dunia setelah insiden)
Netizen lainnya menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mencegah film kekerasan maupun penanganan masalah emosional anak sejak dini.
Analisis Penyebab dan Konteks
Beberapa ahli sosial menduga beberapa faktor dapat menyumbang pada terjadinya kekerasan seperti ini:
- Masalah psikologis anak atau gangguan emosi
- Dinamika hubungan antara orang tua dan anak yang bermasalah
- Anak merasa tidak dipahami atau terabaikan, lalu meledak secara fisik
- Situasi lingkungan mendukung perilaku agresif anak—kurangnya perhatian, dukungan, atau kasih sayang
Video ini menjadi alarm untuk keluarga supaya lebih peduli terhadap kesehatan mental anak, dan segera bertindak saat tanda-tanda konflik atau agresi muncul.
Langkah Penanganan Resmi
Polisi dan aparat terkait melakukan langkah berikut:
- Penahanan sementara anak untuk pembinaan (dalam kasus anak di bawah umur biasanya pembinaan oleh balai remaja atau penyidik anak)
- Mediasi keluarga di Polsek, menghadirkan pihak korban dan tersangka
- Pendampingan psikologis, jika diperlukan
- Evaluasi status hukum, apakah bisa dikenai pidana atau akan masuk jalur restorative justice
- Fokus rehabilitasi dan edukasi, bukan hukuman semata
Media Liputan6 menyebut pihak kepolisian sudah memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak di ruang mediasi Polsek Tegalsari.
Dampak Jangka Panjang
Kekerasan anak terhadap orang tua, meskipun masih jarang terjadi, memiliki dampak besar jika dibiarkan:
- Trauma psikologis bagi korban
- Hilangnya kepercayaan antar keluarga
- Potensi kekerasan berulang
- Perhatian media dan isu sosial—seperti pentingnya pendidikan karakter dan manajemen konflik dalam keluarga
Kasus seperti ini harus jadi “wake-up call” bagi orang tua untuk membangun komunikasi yang sehat, mengelola stres anak, dan juga bagi guru atau tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu ini.
Kalau kamu butuh ringkasan untuk status medsos, infografik edukatif, atau versi video pendek kunjungi KAPSUL CUAN.