
Viral! Jurnalis Terkenal India Dapat Perlakuan Aneh Soal Posisi Duduk di Restoran Mewah Taj Mahal Hotel
New Delhi – 23 Oktober 2025
KAPSUL4D Insiden tak biasa di salah satu hotel paling bergengsi di India, Taj Mahal Hotel, Mumbai, menjadi viral di media sosial setelah seorang jurnalis senior membagikan pengalamannya yang disebut “memalukan tapi membuka mata” di platform X (sebelumnya Twitter).
Peristiwa ini memicu perdebatan nasional tentang etika pelayanan di restoran mewah, privilege sosial, dan persepsi kelas dalam dunia perhotelan.
Kronologi Kejadian
Jurnalis bernama Ravish Kumar, peraih penghargaan Ramon Magsaysay Award dan dikenal karena gaya bicaranya yang kritis terhadap isu sosial, menceritakan bahwa ia mengunjungi Wasabi by Morimoto, restoran Jepang bergengsi di dalam kompleks Taj Mahal Hotel, untuk makan malam bersama seorang kolega.
Menurut unggahan Ravish:
“Saya duduk di meja yang menghadap jendela, namun pelayan memintaku pindah dengan alasan meja itu sudah ‘dipesan’ untuk tamu tertentu. Padahal restoran masih setengah kosong.”
Awalnya, ia menuruti permintaan tersebut tanpa masalah, tetapi beberapa menit kemudian, ia memperhatikan bahwa meja tersebut dibiarkan kosong selama hampir satu jam.
Hal ini membuatnya bertanya-tanya apakah keputusan pelayan itu benar-benar karena reservasi atau karena penampilan dan status sosialnya yang sederhana malam itu — mengenakan kemeja polos dan sandal kulit.
Unggahan yang Jadi Viral
Cuitan Ravish Kumar dengan nada sindiran halus langsung viral:
“Mungkin meja di restoran juga tahu siapa yang pantas duduk di depannya.”
Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 8 juta kali hanya dalam 24 jam, dengan ribuan komentar dari netizen, selebritas, dan bahkan beberapa politisi.
Tagar #TajMahalHotel dan #DiningDiscrimination sempat menjadi trending di India.
Tanggapan dari Pihak Hotel Taj Mahal
Pihak Taj Hotels Group dengan cepat mengeluarkan pernyataan resmi:
“Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang dialami tamu kami. Tidak ada kebijakan diskriminatif di jaringan Taj Hotels. Kami sedang melakukan penyelidikan internal terhadap staf yang bertugas malam itu.”
Namun, beberapa netizen menilai klarifikasi itu “terlalu diplomatis” dan menuntut hotel memberikan permintaan maaf langsung kepada Ravish Kumar secara terbuka.
Reaksi Publik dan Dunia Jurnalisme
Peristiwa ini membuka diskusi luas di kalangan masyarakat tentang bagaimana sikap pelayanan di tempat mewah sering dipengaruhi oleh persepsi visual pelanggan.
Beberapa figur publik ikut berkomentar:
- 🗣️ Barkha Dutt (jurnalis senior):
“Saya pernah mengalami hal serupa. Kadang bukan tentang siapa kamu, tapi bagaimana kamu terlihat.” - 🎭 Aktor R. Madhavan:
“Ravish tetap Ravish, bahkan jika duduk di bangku taman. Etika pelayanan tak seharusnya bergantung pada tampilan.”
Banyak pengguna media sosial juga membagikan pengalaman serupa di restoran dan hotel mewah di India, memperkuat argumen bahwa persepsi sosial masih menjadi masalah besar dalam dunia hospitality.
Analisis: Kelas Sosial dan Perilaku Layanan
Pengamat sosial Dr. Meera Sanyal menilai fenomena ini mencerminkan “bias tak sadar” (unconscious bias) di industri perhotelan:
“Pelayanan premium seharusnya diberikan berdasarkan profesionalisme, bukan persepsi tentang status tamu. Ketika jurnalis seperti Ravish pun diperlakukan seperti itu, artinya ada masalah sistemik yang perlu diubah.”
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp