
ππππππππ – Pulau Gangga, Sulawesi Utara β Di tengah duka akibat tragedi tenggelamnya KM Barcelona 5, muncul sosok pahlawan dari tempat yang tak disangka: Pulau Gangga. Seorang warga lokal yang berhasil menyelamatkan belasan korban selamat dari insiden maut itu ternyata hidup dalam keterbatasan ekonomi dan fasilitas.
Adalah Amirudin (42), seorang nelayan sederhana asal Pulau Gangga, yang tanpa ragu menembus gelombang tinggi demi menolong para penumpang kapal yang tenggelam pada dini hari itu. Dengan perahunya yang kecil, ia menjemput para korban yang terapung-apung di laut, dan membawanya ke tempat aman meski berisiko bagi nyawanya sendiri.
βSaya tidak bisa tinggal diam. Mereka minta tolong, dan saya tahu saya harus berbuat sesuatu,β ujar Amirudin saat ditemui di rumahnya yang berdinding kayu dan beratapkan seng seadanya.ππππππππ
Ironisnya, meski menjadi pahlawan kemanusiaan, kehidupan Amirudin jauh dari kata layak. Ia tinggal bersama istri dan tiga anaknya dalam rumah kecil tanpa akses listrik yang stabil dan fasilitas kesehatan memadai. Penghasilannya sebagai nelayan hanya cukup untuk makan sehari-hari, bahkan sering kali harus berutang untuk membeli bahan bakar.
Aksi heroik Amirudin menuai banyak pujian dari warganet dan tokoh masyarakat. Beberapa organisasi sosial mulai menggalang dana untuk membantu keluarganya dan masyarakat Pulau Gangga yang selama ini terpinggirkan dari pembangunan.ππππππππ
βPahlawan seperti Pak Amirudin seharusnya tidak dibiarkan hidup dalam kekurangan. Semoga ini menjadi momentum untuk memperhatikan kesejahteraan warga pesisir,β kata salah satu aktivis kemanusiaan.
Tragedi KM Barcelona 5 memang meninggalkan luka mendalam, namun juga menyingkap sisi kemanusiaan dan kepahlawanan dari mereka yang hidup dalam kesunyian. Kini, perhatian pun tertuju pada Pulau Ganggaβbukan hanya karena tragedi, tapi karena lahirnya seorang pahlawan sejati dari sana.ππππππππ