
Jakarta Siapkan Data Center AI Terbesar: Investasi Jumbo US$2,3 Miliar Siap Ubah Masa Depan Digital Indonesia
📍 Jakarta, 19 Juni 2025
KAPSUL4D Indonesia mencetak tonggak sejarah baru dalam dunia teknologi dan transformasi digital. Kota Jakarta resmi dipilih sebagai lokasi pembangunan pusat data (data center) khusus kecerdasan buatan (AI) terbesar di Asia Tenggara dengan nilai investasi mencapai US$2,3 miliar atau sekitar Rp37 triliun.
Pembangunan proyek ambisius ini digarap oleh EDGNEX Data Centers by DAMAC, perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab, dan akan berlokasi strategis di kawasan industri di pinggiran Ibu Kota.
Proyek Strategis untuk Era AI & Cloud
Data center ini akan menjadi pusat komputasi generasi baru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemrosesan data dalam skala besar, seperti:
- Pelatihan model kecerdasan buatan (machine learning & deep learning),
- Cloud computing untuk perusahaan teknologi,
- Penyimpanan big data untuk sektor publik dan swasta,
- Infrastruktur digital untuk startup dan layanan digital skala nasional.
Menurut pihak DAMAC, pusat data ini akan memiliki:
- Kapasitas hingga 100 MW dalam fase penuh,
- Sistem pendingin hemat energi berbasis teknologi hijau,
- Proteksi keamanan siber berlapis dan backup otomatis multi-zona,
- Konektivitas langsung ke global network dan undersea cable lines.
Indonesia dianggap sebagai pasar digital paling potensial di Asia Tenggara, dengan lebih dari 200 juta pengguna internet dan pertumbuhan e-commerce serta AI yang sangat cepat.
Pemilihan Jakarta sebagai lokasi pusat data didasari oleh:
- Stabilitas ekonomi digital,
- Kebijakan pemerintah yang pro-teknologi,
- Ketersediaan tenaga kerja teknologi,
- Kedekatan dengan pusat bisnis dan pemerintahan.
“Kami percaya Indonesia siap menjadi hub teknologi masa depan. Jakarta adalah jantung transformasi digital ASEAN,” ujar Hussain Sajwani, Chairman DAMAC Group.
Dampak Besar Bagi Ekosistem AI Nasional
Data center ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga fondasi kemajuan AI Indonesia. Dengan hadirnya fasilitas ini, diharapkan:
- Proses pelatihan AI dalam negeri tidak lagi bergantung ke server luar negeri,
- Startup lokal bisa mengakses GPU dan komputasi kelas atas dengan harga kompetitif,
- Pemerintah dan BUMN dapat menyimpan data strategis di server lokal, menjaga kedaulatan digital,
- Universitas dan riset bisa mengakses AI cluster untuk inovasi teknologi baru.
Teknologi Hijau & Smart Sustainability
Uniknya, pusat data ini akan memanfaatkan energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan:
- Panel surya, pendinginan ramah lingkungan, dan sistem pemantauan efisiensi energi otomatis,
- Target efisiensi daya PUE (Power Usage Effectiveness) < 1.3 — angka yang sangat tinggi untuk industri data center.
Indonesia Menuju Pusat Digital ASEAN
Dengan proyek ini, Indonesia mengokohkan posisinya dalam peta teknologi global. Pemerintah pun menanggapi positif dan mengintegrasikan proyek ini ke dalam Roadmap Transformasi Digital Nasional 2025–2045.
“Pembangunan data center AI ini menjadi penopang utama ekonomi digital Indonesia yang ditargetkan mencapai Rp4.500 triliun pada 2030,” ujar Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi.
Timeline & Perkiraan Operasional
- Peletakan batu pertama: Q3 2025
- Fase 1 (20 MW): Siap digunakan akhir 2026
- Fase penuh (100 MW): Selesai 2028
Pihak EDGNEX menyatakan komitmen jangka panjang, dengan potensi ekspansi ke kota lain seperti Surabaya dan Batam jika respons pasar kuat.