
Kebakaran Hutan Besar Landa Eropa & Amerika: Ribuan Dievakuasi, Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu
KAPSUL4D Jakarta, 26 Juli 2025 — Gelombang kebakaran hutan besar kembali melanda sejumlah negara di Eropa dan Amerika pada pekan ini. Cuaca panas ekstrem, angin kencang, dan kekeringan berkepanjangan menjadi pemicu utama. Ribuan orang dievakuasi, rumah hancur, dan wilayah hutan luas terbakar, menjadikan situasi darurat di berbagai wilayah.
Spanyol: Api Melahap Hutan di Katalonia
Di wilayah Catalonia, Spanyol, kebakaran meluas dengan cepat di tengah suhu yang mencapai 40°C.
Lebih dari 18.000 penduduk terpaksa mengungsi dari rumah mereka di kawasan pedesaan dan pinggiran kota.
“Kami hanya punya waktu beberapa menit untuk menyelamatkan diri,” kata Maria Torres, warga yang rumahnya terbakar habis.
Pihak berwenang Spanyol mengerahkan lebih dari 200 pemadam kebakaran, didukung oleh helikopter dan pesawat pembom air, namun api masih sulit dikendalikan karena angin kencang dari Laut Tengah.
Turki: 6 dari 9 Titik Api Berhasil Dikendalikan
Di wilayah barat daya Turki, terutama provinsi Mugla dan Antalya, kebakaran menyebabkan dua korban tewas dan puluhan luka-luka.
Kementerian Kehutanan Turki melaporkan bahwa 6 dari 9 kebakaran besar telah dikendalikan, namun masih ada risiko munculnya titik api baru karena suhu tinggi dan udara kering.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengumumkan keadaan darurat lokal dan menjanjikan bantuan langsung kepada korban kebakaran.
Amerika Serikat: California dan Arizona Terbakar
Di California, api meluas hingga mendekati permukiman warga di wilayah utara. Lebih dari 70 rumah hangus, dan ribuan warga dievakuasi di daerah Redding dan Chico.
Sementara itu, di Arizona, api melahap hutan lindung Apache-Sitgreaves yang terkenal, mengancam habitat satwa langka.
Layanan Cuaca Nasional AS menyebut kondisi “Red Flag Warning” sedang berlaku: suhu tinggi, kelembaban rendah, dan angin lebih dari 50 km/jam memicu penyebaran api yang sangat cepat.
Penyebab Utama: Krisis Iklim dan Negligensi Manusia
Para ahli menyebut bahwa perubahan iklim adalah pendorong utama peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan global.
Namun, aktivitas manusia seperti pembakaran ilegal, buang puntung rokok sembarangan, dan pengelolaan hutan yang buruk turut memperparah situasi.
Dampak & Tindakan Lanjut
- Ratusan ribu hektare hutan terbakar dalam sepekan terakhir.
- Polusi asap mulai menyebar ke negara tetangga, memicu gangguan pernapasan.
- Negara-negara di Eropa mengaktifkan sistem bantuan bencana lintas-negara (EU Civil Protection Mechanism).
- Aktivis lingkungan menyerukan langkah konkret dalam kebijakan mitigasi iklim, termasuk pelarangan pembakaran hutan untuk lahan.
Kebakaran hutan kali ini bukan sekadar bencana alam musiman, tetapi bagian dari krisis lingkungan global yang makin memburuk.
Diperlukan kerja sama internasional dan tindakan nyata dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp