
Kabar Tentang Tsunami di Jepang: Fakta atau Hoaks?
Asal Mula Kekhawatiran
KAPSUL4D Kekhawatiran muncul dari manga The Future I Saw karya Ryo Tatsuki (dijuluki “Baba Vanga versi Jepang”), yang dipublikasikan ulang tahun 2021. Manga ini menyebutkan potensi bencana alam besar di Juli 2025, termasuk keretakan bawah laut antara Jepang dan Filipina serta tsunami tiga kali lebih besar dari 2011
Gempa Susulan dan Keriuhan Publik
Lebih dari 500 getaran ringan tercatat di Kepulauan Tokara baru-baru ini, meningkatkan rasa cemas masyarakat . Beberapa media bahkan menyebut China dan Hong Kong Airlines mengurangi penerbangan ke Jepang karena turunnya minat wisatawan
Reaksi Resmi & Penjelasan Ilmiah
- Japan Meteorological Agency (JMA) menegaskan: “Tidak bisa memprediksi gempa/tsunami secara spesifik waktu dan tempat” dan menolak rumor Juli 2025 sebagai hoax
- Ahli seismologi jelaskan prediksi tsunami dari manga tersebut tidak punya dasar ilmiah
- Pemerintah dan gubernur Miyagi menyebut bahwa mengandalkan berita viral berbahaya dan harus tetap tenang .
Risiko Seismik Jepang & Sistem Kesiapsiagaan
- Jepang berada di “Ring of Fire” dan setiap tahun mengalami ~1.500 gempa dirasakan
- Ada probabilitas 75–82 % terjadi megaquakes (magnitudo 8–9) di Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan, dengan potensi korban hingga ~300.000 jiwa dan kerugian ~¥270 triliun
- Untuk menghadapi risiko ini, diterapkan sistem peringatan dini J‑Alert dan Emergency Warning yang dapat memberikan peringatan dalam hitungan detik
✅ Kesimpulan & Saran
| Isu | Realita |
|---|---|
| Prediksi tsunami Juli 2025 | Berdasarkan manga dan bukan dari studi ilmiah |
| Rilis resmi JMA | Menegaskan tidak ada indikasi tsunami/megaquakes segera |
| Kesiapsiagaan | Jepang memiliki sistem deteksi dini & kesiapan mitigasi terbaik |
| Wisatawan | Tidak perlu takut; relokasi perjalanan karena kepanikan bukan karena risiko riil |
Jika Anda merencanakan perjalanan ke Jepang, berjalan saja seperti biasa—selama mengikuti protokol normal untuk negara rawan gempa. Jepang juga rutin mengedukasi masyarakat soal kesiapsiagaan, memberikan tips evakuasi, simulasi, dan edukasi kesiapsiagaan tiap musim.