
Komet Antar-Bintang 3I/ATLAS Terlihat Melintasi Tata Surya: Tamu Kosmik Langka dari Luar Galaksi
KAPSUL4D Jakarta, 4 Juli 2025 – Dunia astronomi tengah dihebohkan oleh penampakan benda langit langka: sebuah komet antar-bintang bernama 3I/ATLAS, yang kini melintasi tata surya dengan kecepatan tinggi. Ini menjadi objek ketiga dalam sejarah yang diketahui berasal dari luar tata surya—setelah Oumuamua (2017) dan 2I/Borisov (2019).
Apa Itu 3I/ATLAS?
3I/ATLAS pertama kali terdeteksi oleh teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) pada awal Juni 2025. Penamaan “3I” mengindikasikan bahwa ini adalah interstellar object (I) ketiga yang pernah dicatat secara ilmiah oleh manusia.
Ciri unik 3I/ATLAS adalah:
- Asal usul dari luar tata surya (interstellar)
- Orbit hiperbolik: lintasan terbuka yang tidak akan kembali
- Diperkirakan berukuran 12–20 km, jauh lebih besar dibanding Oumuamua dan Borisov
- Mengandung gas dan debu aktif, berbeda dengan Oumuamua yang pasif seperti asteroid
Jalur & Jarak Komet
Berdasarkan data dari NASA:
- Saat ini, komet berada sekitar 670 juta km (416 juta mil) dari Matahari
- Bergerak dengan kecepatan 60 km/detik (±216.000 km/jam)
- Akan melintas pada jarak aman sekitar 150 juta mil dari Bumi pada Oktober 2025
Komet ini dapat terlihat melalui teleskop amatir dari Bumi hingga September 2025, menjadikannya salah satu atraksi langit paling dinantikan tahun ini.
Apa Bedanya dengan Komet Biasa?
Komet dari tata surya biasanya berasal dari Sabuk Kuiper atau Awan Oort—wilayah luar yang masih terikat gravitasi Matahari. Namun, 3I/ATLAS tidak demikian. Ia berasal dari sistem bintang lain, entah dari galaksi mana, dan telah melakukan perjalanan jutaan tahun cahaya sebelum mencapai lingkungan Matahari.
“Ini seperti menemukan tamu asing yang kebetulan lewat di halaman rumah kita—dan membawa cerita dari galaksi jauh,” ujar Dr. Karen Meech, ilmuwan senior NASA.
Apa yang Dipelajari Ilmuwan?
Penelitian intensif sedang dilakukan terhadap:
- Komposisi gas & material permukaan komet
- Jejak isotopik yang berbeda dari komet dalam tata surya
- Struktur inti & perilaku pancaran gas (coma dan ekor)
Komet antar-bintang menjadi jendela langsung untuk memahami proses pembentukan sistem bintang lain, yang sebelumnya hanya bisa diteliti melalui teleskop jarak jauh.
Apakah Bisa Dilihat dari Bumi?
Bisa, tapi memerlukan teleskop atau lensa panjang. Untuk pengamat di langit malam:
- Gunakan teleskop 6 inci ke atas
- Pantau posisi langit sebelah timur menjelang subuh
- Aplikasi astronomi seperti SkySafari atau Stellarium akan membantu menemukan posisi tepatnya
Puncak visibilitas diperkirakan pada September hingga awal Oktober 2025.
Penampakan 3I/ATLAS adalah peristiwa langka yang memperluas pemahaman kita tentang alam semesta. Seiring komet ini terus melintasi langit, para ilmuwan dan penggemar langit diberi kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan dan meneliti benda luar galaksi yang singgah di tata surya.