
Komodo Mati Diduga Ditabrak Kendaraan di Labuan Bajo, Netizen Prihatin
KAPSUL4D Labuan Bajo, NTT —
Seekor komodo ditemukan mati di tepi jalan Golo Mori, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dugaan sementara menyebut reptil langka ini ditabrak kendaraan. Kejadian ini langsung viral di media sosial dan menimbulkan keprihatinan luas dari masyarakat serta pecinta satwa liar.
Menurut laporan warga setempat, komodo itu terlihat tergeletak di sisi jalan pagi tadi. Petugas konservasi yang datang ke lokasi mendapati tanda‑tanda benturan pada tubuh komodo, termasuk luka serius di bagian kepala dan tubuh.
“Kami sedang menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim medis satwa,” ujar Yohan Kristanto, staf Balai Konservasi Komodo.
“Ini menjadi pengingat bahwa interaksi antara manusia dan satwa liar harus diatur lebih ketat.”
Komodo: Satwa Langka yang Rentan
Komodo (Varanus komodoensis) hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, terutama di Pulau Komodo, Rinca, Flores, dan Gili Motang. Satwa ini tergolong hewan dilindungi dan termasuk kategori rentan menurut IUCN.
Labuan Bajo, sebagai gerbang wisata menuju Taman Nasional Komodo, memang mengalami peningkatan lalu lintas kendaraan, termasuk wisatawan yang tidak selalu sadar akan habitat komodo. Kejadian tabrakan ini menjadi alarm serius bagi pengelola taman nasional.
Kecelakaan Satwa di Area Wisata
Beberapa kasus sebelumnya juga terjadi, di mana komodo, rusa, dan satwa lainnya terancam keselamatan karena kendaraan. Hal ini mendorong pemerintah daerah dan pengelola taman nasional untuk:
- Memasang rambu peringatan khusus satwa liar.
- Membatasi kecepatan kendaraan di zona tertentu.
- Meningkatkan sosialisasi kepada wisatawan tentang etika berinteraksi dengan satwa liar.
Respons Netizen dan Masyarakat
Kabar kematian komodo ini langsung viral di media sosial, dengan tagar #SaveKomodo dan #LabuanBajo trending di Twitter dan Instagram. Banyak netizen mengunggah foto lokasi, serta menyerukan tindakan lebih serius dari pemerintah untuk melindungi komodo dari risiko tabrakan kendaraan.
Beberapa komentar netizen antara lain:
“Sedih banget lihat komodo sampai mati di jalan. Wisata harus tetap aman untuk satwa.”
“Pengelola harus buat zebra crossing khusus satwa, jangan sampai ini kejadian lagi.”
Langkah Selanjutnya
Balai Konservasi Komodo berencana melakukan audit jalur wisata, meningkatkan pengawasan, dan menyiapkan pendidikan publik tentang perlindungan satwa liar.
Kematian komodo ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan dan penduduk setempat: menjaga keselamatan satwa liar adalah tanggung jawab bersama. Setiap kendaraan yang melintas di area habitat komodo harus ekstra hati‑hati, demi kelangsungan hidup spesies ikonik ini.
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp