
Lebih dari 360 Siswa Keracunan Usai Konsumsi Makanan Gratis di Sragen
KAPSUL4D Sragen, Jawa Tengah – Insiden keracunan massal menimpa ratusan siswa sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Sragen setelah mengonsumsi makanan gratis dari program makan siang sekolah pada Senin (1/9). Hingga Selasa (2/9) pagi, tercatat lebih dari 360 siswa mengalami gejala keracunan, mulai dari mual, muntah, pusing, hingga diare.
Kepala Dinas Kesehatan Sragen, dr. Hargiyanto, menyampaikan bahwa sebagian besar korban mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat, sementara belasan siswa dengan kondisi lebih serius dirujuk ke rumah sakit daerah.
“Kami masih melakukan investigasi terhadap sampel makanan. Dugaan sementara ada kontaminasi bakteri pada lauk yang dibagikan,” ujarnya.
Program Makan Gratis Dihentikan Sementara
Program makan siang gratis ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat yang mulai dijalankan di beberapa daerah sejak Agustus 2025. Menyusul insiden di Sragen, distribusi makanan gratis dihentikan sementara hingga hasil uji laboratorium keluar.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meminta masyarakat tetap tenang dan memastikan pemerintah daerah bersama tim kesehatan akan melakukan evaluasi menyeluruh.
“Keselamatan anak-anak adalah prioritas. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.
Tanggapan Orang Tua dan Pakar
Sejumlah orang tua murid mengaku khawatir dengan kualitas dan higienitas makanan yang dibagikan. “Kami dukung program ini, tapi jangan sampai anak-anak jadi korban,” kata Sulastri, salah satu wali murid.
Pakar gizi dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Endang Rahayu, menekankan pentingnya rantai distribusi yang higienis.
“Makanan yang diproduksi massal harus memenuhi standar keamanan pangan yang ketat, mulai dari dapur, distribusi, hingga penyajian,” jelasnya.
Pemerintah Pusat Diminta Evaluasi
Insiden Sragen ini menambah daftar panjang kasus keracunan massal di sekolah yang terkait dengan konsumsi makanan siap saji. Pemerintah pusat diminta memperketat sistem pengawasan, termasuk sertifikasi dapur produksi dan pelatihan tenaga penyaji.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh siswa yang dirawat dikabarkan dalam kondisi stabil. Dinas Kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp