
Pakistan Dilanda Banjir Bandang Akibat Monsun, Ratusan Korban Tewas dan Ribuan Mengungsi
KAPSUL4D Punjab, Pakistan – 17 Juli 2025
Musim monsun yang ekstrem kembali melanda Pakistan, memicu banjir bandang dahsyat di sejumlah wilayah, terutama di Provinsi Punjab. Curah hujan deras dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 54 orang, dengan total korban sejak awal musim monsun mencapai hampir 180 jiwa. Ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi demi keselamatan.
Banjir Terparah Sejak Awal Tahun
Menurut laporan dari otoritas penanggulangan bencana setempat, banjir tahun ini menjadi salah satu yang terburuk dalam satu dekade terakhir. Beberapa distrik di Punjab seperti Sialkot, Lahore, dan Faisalabad mengalami kerusakan parah. Air bah tidak hanya merendam rumah dan jalan, tetapi juga memutus akses transportasi serta jaringan listrik dan komunikasi.
“Air datang sangat cepat. Kami hanya sempat menyelamatkan anak-anak dan orang tua,” kata Muhammad Ahsan, warga Lahore yang rumahnya terendam hingga atap.
Evakuasi Massal dan Respons Darurat
Pemerintah Pakistan telah mengerahkan helikopter militer, perahu karet, dan personel penyelamat untuk mengevakuasi warga dari daerah-daerah terdampak. Lebih dari 5.000 orang berhasil dievakuasi sejak kemarin, dan tempat pengungsian darurat mulai dipadati oleh warga yang kehilangan tempat tinggal.
Organisasi kemanusiaan juga telah turun tangan, menyediakan makanan, air bersih, dan bantuan medis. Namun tantangan besar masih mengadang, terutama dalam penyaluran bantuan ke wilayah yang terisolasi.
Ancaman Lanjutan: Penyakit dan Krisis Kemanusiaan
Selain korban jiwa, otoritas kesehatan memperingatkan kemungkinan merebaknya penyakit seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit akibat genangan air yang kotor dan sanitasi yang buruk.
“Kami sangat khawatir akan wabah pasca banjir. Kami butuh suplai medis yang cepat,” ujar Dr. Farah Siddiqui dari Lembaga Kesehatan Punjab.
Dampak Iklim yang Mengkhawatirkan
Banjir ini menambah daftar panjang bencana iklim yang melanda Asia Selatan. Para ahli menilai bahwa curah hujan yang ekstrem ini merupakan bagian dari tren perubahan iklim global yang menyebabkan cuaca menjadi semakin tidak terduga dan ekstrem.
“Pakistan adalah salah satu negara paling rentan terhadap perubahan iklim, meski kontribusinya terhadap emisi global sangat kecil,” kata pakar lingkungan dari PBB, Dr. Imran Haq.
Pemerintah Pakistan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi, dan tidak memaksakan diri berada di wilayah rawan banjir. Pusat komando darurat nasional juga dibuka untuk merespons laporan warga 24 jam penuh.
Dengan hujan diperkirakan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan, Pakistan kini berpacu dengan waktu untuk mengurangi dampak kemanusiaan dan infrastruktur yang semakin parah.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp