
Pakistan Heboh: Video Honour-Killing Viral, 11 Orang Ditangkap
KAPSUL4D Balochistan, Pakistan — Sebuah video mengerikan yang menunjukkan dugaan pembunuhan kehormatan (“honour-killing”) terhadap pasangan pengantin baru di provinsi Balochistan, Pakistan, telah menjadi viral dan menggemparkan masyarakat nasional maupun internasional.
Video Viral di Media Sosial
Rekaman berdurasi kurang dari dua menit itu menunjukkan sekelompok pria bersenjata yang memaksa seorang wanita muda dan suaminya keluar dari kendaraan di sebuah padang pasir. Tak lama kemudian, terdengar suara tembakan. Lokasi diyakini berada di distrik Panjgur, Balochistan — wilayah yang dikenal konservatif dan kerap menjadi tempat terjadinya kekerasan berbasis kehormatan.
Video ini pertama kali menyebar melalui WhatsApp dan kemudian menjalar ke platform seperti X (Twitter) dan Facebook. Ribuan pengguna mengutuk tindakan brutal tersebut dan menuntut keadilan untuk korban.
Motif “Kehormatan” dan Tradisi Kekerasan
Menurut pihak kepolisian, pasangan tersebut diyakini menikah tanpa persetujuan keluarga perempuan. Dalam budaya patriarkal di sebagian wilayah Pakistan, tindakan seperti ini masih dianggap “memalukan” bagi keluarga, yang kadang berujung pada kekerasan ekstrem — termasuk pembunuhan.
Pakistan memiliki sejarah panjang terkait honour killing, meski pemerintah telah berusaha memberlakukan undang-undang yang lebih tegas. Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, lebih dari 1.000 kasus honour killing dilaporkan setiap tahun, dan sebagian besar tidak pernah mencapai pengadilan.
11 Orang Ditangkap
Setelah penyelidikan intensif, polisi setempat telah menangkap 11 tersangka yang diduga terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembunuhan tersebut. Beberapa di antaranya adalah kerabat dekat korban wanita.
Juru bicara kepolisian Balochistan menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan “langkah awal”, dan mereka sedang memburu pelaku lainnya serta mencari pihak-pihak yang menyebarkan video demi kepentingan tertentu.
Reaksi Internasional dan Desakan Reformasi
PBB, Amnesty International, dan berbagai organisasi HAM mengecam keras insiden ini. Mereka mendesak pemerintah Pakistan untuk:
- Menyelesaikan penyidikan secara adil dan transparan
- Melindungi saksi dan keluarga korban
- Mempercepat reformasi hukum agar pelaku tidak bisa lolos dengan alasan “kehormatan”
“Tak ada kehormatan dalam pembunuhan,” ujar juru bicara Amnesty. “Ini adalah kejahatan murni dan harus diadili sebagaimana mestinya.”
Tagar #JusticeForNewlyweds Trending
Tagar #JusticeForNewlyweds dan #StopHonourKillings menjadi trending di berbagai platform. Warganet menyerukan agar praktik-praktik kekerasan berbasis tradisi ini dihentikan dan masyarakat lebih peduli terhadap hak asasi manusia, terutama hak perempuan untuk memilih pasangan hidupnya.
Kasus ini kembali membuka luka lama dan memperlihatkan tantangan besar Pakistan dalam menangani kejahatan berbasis budaya. Saat publik menanti perkembangan penyidikan, kasus ini telah memicu gelombang solidaritas dan kritik terhadap sistem yang selama ini dianggap membiarkan kekerasan atas nama kehormatan tetap hidup.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp