
Parade Kemenangan China 2025: Pamer Kekuatan Militer dan Diplomasi
KAPSUL4D Beijing, 3 September 2025 – China menggelar Parade Kemenangan 2025 di Lapangan Tiananmen, Beijing, untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II dan kemenangan atas fasisme. Acara ini menjadi sorotan dunia bukan hanya karena skala militernya yang megah, tetapi juga karena kehadiran sejumlah pemimpin negara yang menandai arah geopolitik baru.
Pameran Kekuatan Militer
Dalam parade ini, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menampilkan deretan persenjataan canggih:
- Rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru yang disebut mampu menembus sistem pertahanan rudal lawan.
- Pesawat tempur generasi kelima J-20 yang melakukan formasi terbang spektakuler.
- Drone tempur otonom serta teknologi perang siber yang dipamerkan untuk pertama kalinya.
- Pasukan darat, laut, dan udara tampil serempak menunjukkan kesiapan penuh PLA di era modern.
Pemerintah China menegaskan bahwa parade ini bukan hanya ajang unjuk kekuatan, tetapi juga simbol kebangkitan nasional dan modernisasi militer.
Kehadiran Pemimpin Dunia
Parade Kemenangan 2025 ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara sahabat, di antaranya:
- Vladimir Putin (Presiden Rusia)
- Kim Jong Un (Pemimpin Korea Utara)
- Ebrahim Raisi (Presiden Iran)
Kehadiran mereka menimbulkan interpretasi geopolitik: bahwa Beijing berupaya memperkuat blok politik baru yang menantang dominasi Barat.
Sebaliknya, banyak negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang memilih tidak hadir, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan luar negeri dan militerisasi China di kawasan Asia-Pasifik.
Pesan Politik dan Diplomasi
Presiden Xi Jinping dalam pidatonya menekankan tiga hal:
- Memori sejarah – menjaga ingatan atas kemenangan rakyat China dalam Perang Dunia II.
- Kedaulatan nasional – menolak segala bentuk campur tangan asing di Laut China Selatan dan Taiwan.
- Kekuatan baru dunia – menegaskan bahwa China siap mengambil peran lebih besar dalam percaturan global.
Pidato Xi dipandang sebagai pesan tegas kepada negara Barat bahwa Beijing akan berdiri sejajar, bahkan menantang, dalam urusan geopolitik internasional.
Reaksi Internasional
- Negara Barat: sebagian besar menilai parade ini sebagai bentuk show of force yang bisa memicu ketegangan di Asia.
- Sekutu China: Rusia dan Korea Utara menyambut parade ini sebagai bukti persatuan melawan “hegemoni Barat”.
- Pasar Global: meski tidak ada dampak langsung, analis memperingatkan potensi eskalasi ketegangan politik yang bisa memengaruhi stabilitas ekonomi dunia.
Parade Kemenangan China 2025 lebih dari sekadar perayaan sejarah. Acara ini menjadi deklarasi kekuatan baru di kancah global, memperlihatkan modernisasi militer PLA sekaligus mengirim pesan politik yang jelas: China siap tampil sebagai pemain utama dalam tatanan dunia multipolar.
KAPSUL 4D – Tempat Taruhan Betting Bola Terpercaya Dengan Bonus Cashback Terbesar Hingga 15%
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp