
Polri Gelar Wayang Kulit “Amartha Binangun” di Mabes Polri
KAPSUL4D Jakarta, 4 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke‑79, Kepolisian Republik Indonesia menggelar pagelaran wayang kulit bertajuk “Amartha Binangun” di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri. Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh sekitar 2.795 orang yang terdiri dari pejabat tinggi, anggota Polri, TNI, tokoh masyarakat, dan publik umum .
Kehadiran Pejabat Tinggi & Pelepasan Budaya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir pada pukul 20.40 WIB bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Selain keduanya, hadir pula Ketua Mahkamah Agung Sunarto, Sekretaris Jaksa Agung Muda Ponco Hartanto, dan Danjen Akademi TNI Letjen Raden Sidharta Wisnu Graha, serta jajaran pimpinan utama Mabes Polri
Malam itu, Kapolri dan Ketua MA bahkan sempat bernyanyi bersama membawakan lagu “Koyo Jogja Istimewa”, menyiratkan simbol sinergi harmonis antar penegak hukum
Filosofi “Amartha Binangun” & Pelestarian Budaya
Pagelaran ini mengusung filosofi negeri Amartha sebagai simbol negara makmur, tertib, damai, dan sejahtera—nilai yang diusung dalam konsep Polri Presisi untuk masyarakat
Empat dalang yang tampil malam itu meliputi:
- Ki Yanto – Hakim Agung MA
- Ki Harso Widisantoso – Anggota TNI AL
- Ki Sri Kuncoro – Personel Brimob Polri
- Ki Bayu Aji Pamungkas
Menurut Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (Karopenmas Divisi Humas Polri), acara ini tidak hanya bertujuan melestarikan wayang kulit, tetapi juga mendidik generasi muda dan masyarakat tentang nilai budaya dan karakter bangsa
Apresiasi dari Menteri Kebudayaan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Ia menekankan bahwa wayang kulit adalah warisan budaya takbenda UNESCO, dan berharap institusi lain meniru Polri dalam melestarikan kebudayaan melalui kegiatan serupa
Harmoni dalam Budaya dan Penegakan Hukum
Pertunjukan ini mencerminkan pesan kuat: pelestarian budaya bisa dijalankan dalam bingkai sinergi lembaga penegak hukum dan publik. Kehadiran masyarakat umum, UMKM lokal, santapan tradisional, serta hiburan interaktif seperti undian doorprize—all menunjukkan bahwa pagelaran budaya dapat menjadi media edukatif sekaligus hiburan yang membumi .
Pagelaran “Amartha Binangun” adalah contoh nyata pelibatan seni tradisional dalam peringatan instansi negara. Melalui kolaborasi antara Polri, TNI, Kejaksaan, dan masyarakat, acara ini tidak hanya merayakan Hari Bhayangkara, tetapi juga menguatkan cinta dan pemahaman publik terhadap warisan budaya bangsa.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp