
Studi: Otomotif China Kuasai Pasar EV Global – Dominasi yang Mengagetkan Dunia
KAPSUL4D Industri otomotif dunia sedang menyaksikan pergeseran besar. Berdasarkan studi terbaru dari International Council on Clean Transportation (ICCT), produsen kendaraan listrik asal China kini mendominasi lebih dari 50% pangsa pasar EV (Electric Vehicle) global.
Dalam satu dekade terakhir, nama-nama seperti BYD, Wuling, NIO, dan Geely berubah dari pemain regional menjadi raksasa global yang mampu bersaing — bahkan melampaui — produsen mapan seperti Tesla, Volkswagen, dan Toyota.
📈 Data yang Mengejutkan Dunia
Studi tersebut mencatat:
- BYD mencatat lebih dari 3 juta unit EV terjual secara global pada 2024.
- Wuling Hongguang Mini EV menjadi salah satu mobil listrik terlaris sepanjang masa, dengan harga terjangkau dan efisiensi tinggi.
- Secara total, EV buatan China menyumbang lebih dari setengah penjualan EV dunia, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Kenapa Bisa Sejauh Ini?
Ada beberapa faktor yang membuat pabrikan China melesat cepat di pasar EV:
✅ 1. Dukungan Pemerintah
Pemerintah China sejak awal gencar memberikan subsidi, infrastruktur, dan kebijakan ramah lingkungan bagi produsen dan konsumen EV.
✅ 2. Teknologi Baterai
China adalah rumah bagi perusahaan seperti CATL dan BYD — pemain utama dalam teknologi baterai lithium-ion, yang menjadi jantung kendaraan listrik.
✅ 3. Produksi Massal yang Efisien
Dengan biaya produksi yang lebih rendah dan rantai pasok terintegrasi, pabrikan China mampu membuat EV berkualitas dengan harga lebih kompetitif.
Ancaman atau Peluang?
Bagi negara-negara lain, dominasi China bisa menjadi alarm sekaligus tantangan.
- Di Eropa, pembuat kebijakan kini mempertimbangkan pengendalian impor EV murah dari China.
- Di AS, tarif impor terhadap EV China terus dinaikkan, bahkan mencapai 100%.
- Namun di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masuknya EV China membuka peluang transisi kendaraan ramah lingkungan dengan biaya terjangkau.
Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Indonesia menjadi salah satu negara target ekspansi EV China. Beberapa poin penting:
- Wuling Air EV & Binguo EV sudah diproduksi lokal dan laris manis.
- Chery dan BYD tengah memperluas jaringan diler dan layanan purna jual.
- Pemerintah Indonesia sendiri menggandeng beberapa produsen China untuk pengembangan pabrik baterai di Sulawesi dan Kalimantan.
Apakah Dunia Siap dengan Dominasi China?
Dominasi otomotif China di pasar EV bukan hanya soal angka penjualan. Ini adalah simbol pergeseran kekuatan teknologi, manufaktur, dan visi masa depan otomotif. Negara-negara lain harus berpikir cepat agar tidak tertinggal.
Apakah ini saatnya Indonesia memperkuat industri EV lokal sebelum semuanya diambil oleh pemain luar?