
1. KAPSUL4D,Robot “Romeo” Mulai Digunakan di Indonesia
- RS Telogorejo, Semarang menyediakan Robot Rehab Medik “Romeo”, digunakan untuk pasien pasca stroke, cedera tulang belakang, trauma otak, cerebral palsy, dan multiple sclerosis
- Terapi dikontrol komputer dengan jumlah langkah yang disesuaikan—dibentuk seperti game untuk motivasi pasien agar latihan lebih menyenangkan dan efektif
Tarif promosi: Lower body Rp 299 ribu / sesi, Upper body Rp 199 ribu, direkomendasikan terapi selama 6 minggu (3x/minggu)
2. Robot dari Luar: LEXO & DIEGO Hadir di Jakarta
- RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, memperkenalkan alat robotik LEXO (anggota bawah) dan DIEGO (anggota atas) dari Swedia pada Mei 2023
- Keunggulannya:
- LEXO: membantu latihan berjalan dengan postur dan pelatihan aktif/pasif.
- DIEGO: latihan interaktif berbasis game, cocok untuk pasien kursi roda dan cedera saraf
 
- Evaluasi hasil rehabilitasi juga menjadi lebih terukur dan bantuan terapis profesional tetap disediakan untuk menjamin keamanan pasien.
3. Inovasi Lokal: Robot EMG-Driven & I‑REBOT Indonesia
- HARNDS: Robot lengan pasca-stroke dari UNS bekerja dengan sinyal EMG (elektromiografi) untuk kontrol yang adaptif. Hasil menunjukkan peningkatan sudut gerak dan aktivitas otot pasien secara signifikan
- I-REBOT: dibuat oleh mahasiswa UGM sebagai robot rehabilitasi kaki yang portabel, dilengkapi aplikasi medical reminder dan rekam medis yang terintegrasi, sesuai ukuran tubuh orang Indonesia dan lebih murah dari produk impor
4. Teknologi Global dalam Rehabilitasi Stroke
- Robot wearable (exoskeleton) seperti Ekso Bionics, Hybrid Assistive Limb (HAL), dan KINARM telah digunakan luas dalam terapi stroke global untuk membangun kembali kemampuan berjalan atau gerakan tangan pasien
- Studi internasional juga mengembangkan robot pelatih interaktif dengan headset BCI (brain-computer interface) yang membaca gelombang otak untuk memahami niat gerakan pasien dan memberikan umpan balik personal secara real-time
Manfaat Terapi Robotik
- Intensitas Latihan Lebih Tinggi: Bisa melakukan gerakan berulang dalam dosis tinggi dibanding manual terapi.
- Motivasi Pasien: Interaksi berbasis permainan atau real-time feedback meningkatkan keterlibatan pasien dalam terapi.
- Data Objektif: Dokter dan terapis bisa memonitor kemajuan secara kuantitatif dan menyesuaikan terapi.
- Lebih Efisien & Aman: Terapi berjalan dengan tingkat keamanan lebih tinggi & meminimalkan risiko cedera selama latihan.
Tantangan & Potensi Pengembangan
| Tantangan | Potensi Solusi dan Pengembangan | 
|---|---|
| Biaya Tinggi & Akses Terbatas | Robot lokal seperti I-REBOT bisa menekan biaya | 
| Kurangnya Standarisasi | Pemerintah & FKTP bisa bersinergi standardisasi | 
| Kebutuhan Pelatihan Terapis | Sertifikasi alat dan pelatihan berstandar diperlukan | 
| Skalabilitas Layanan | Integrasi ke rumah sakit regional dan layanan komunitas | 
Ingin informasi lebih lanjut kunjungi KAPSUL CUAN.
 
                         
         
         
                       
                       
                       
        