
Tesla & Robotaxi: FAA Tinjau Ulang Izin, Ada Apa?
📆 22 Juni 2025 | Washington, D.C.
KAPSUL4D Tesla kembali jadi sorotan. Kali ini, bukan karena peluncuran mobil baru atau pencapaian saham, melainkan karena Federal Aviation Administration (FAA) dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengumumkan peninjauan ulang terhadap izin operasi layanan Robotaxi Tesla.
Langkah ini menyusul kekhawatiran akan standar keselamatan dan transparansi sistem otonom penuh (Full Self Driving – FSD) yang digunakan Tesla dalam armada Robotaxi-nya.
Apa yang Terjadi?
Pemerintah federal AS melalui NHTSA mengirimkan permintaan resmi kepada Tesla untuk menyampaikan dokumen tambahan yang mencakup:
- Prosedur keselamatan pengguna saat darurat
- Data uji coba Robotaxi dalam kondisi lalu lintas nyata
- Protokol backup bila sistem AI mengalami gangguan
Tesla diberikan waktu 30 hari untuk memberikan semua informasi tersebut. Jika tidak dipenuhi, izin operasional sementara bisa dibekukan.
🎙️ “Keselamatan publik tidak bisa dikompromikan, terlebih dalam sistem kendaraan tanpa pengemudi,” — pernyataan resmi NHTSA.
Apa Itu Robotaxi Tesla?
Robotaxi adalah mobil listrik Tesla yang beroperasi tanpa sopir manusia, dikendalikan oleh sistem FSD versi terbaru. Layanan ini dirancang untuk menjadi:
- Taksi mandiri yang bisa dipesan lewat aplikasi
- Tidak butuh pengemudi
- Operasional 24/7 dengan kontrol jarak jauh
Tesla mengklaim armada ini mampu “berpikir layaknya manusia” di jalan raya, namun kritik dari berbagai ahli menyoroti kurangnya pengawasan manusia langsung.
Mengapa Ditinjau Ulang?
Peninjauan ulang ini dipicu oleh:
- Laporan insiden tabrakan ringan dari tiga kota pilot (San Francisco, Austin, dan Phoenix).
- Keluhan pengguna soal perilaku navigasi yang dianggap tidak ‘manusiawi’ di simpang jalan ramai.
- Kurangnya laporan publik rutin dari Tesla terkait data kecelakaan dan penilaian risiko.
🧠 Elon Musk: “Overregulasi akan Menghambat Inovasi”
CEO Tesla, Elon Musk, langsung menanggapi via X (Twitter):
“Kami mendukung keselamatan 100%. Tapi jika inovasi terus ditahan oleh birokrasi, maka AS akan tertinggal dari China dan Eropa dalam teknologi AI otomotif.”
Pernyataan ini menuai pro-kontra. Banyak yang menilai Musk terlalu agresif terhadap regulasi, sementara sebagian lain mendukung transparansi lebih dalam penggunaan kendaraan otonom.
📊 Fakta Cepat tentang Robotaxi Tesla
- 🚗 Model: Modifikasi dari Tesla Model 3 dan Model Y tanpa setir & pedal
- 🧠 AI: Menggunakan versi terbaru FSD v12.6
- 🌍 Uji coba: 7 kota global (3 di AS, 2 di Eropa, 2 di Asia)
- 📱 Booking: Via aplikasi Tesla Mobility
Meskipun layanan Robotaxi Tesla digadang sebagai revolusi transportasi masa depan, masih banyak yang mempertanyakan keandalan sistem AI dalam menghadapi kondisi lalu lintas dunia nyata yang sangat kompleks.
Langkah FAA dan NHTSA ini menjadi peringatan bahwa kecepatan inovasi harus sejalan dengan kepastian keamanan.
Apakah Tesla akan lolos dari tinjauan ulang ini dan melanjutkan misinya menghadirkan mobil tanpa sopir secara global? Atau justru ini menjadi titik balik regulasi ketat atas mobil