
Kronologi Video Viral
KAPSUL4D Pada awal Juli 2025, beredar video dramatis di media sosial (TikTok, YouTube, Instagram) yang menunjukkan aliran air deras seolah menyerupai “tsunami” di kawasan Tangerang Raya, khususnya wilayah Ciledug dan Ciputat. Cuplikan itu menampilkan arus banjir yang sangat kuat dan sempat membuat banyak orang terkejut.
Namun, meskipun tampak mirip tsunami, video tersebut sebenarnya merekam banjir akibat hujan ekstrem dan luapan sungai, bukan gelombang tsunami yang berasal dari laut
Penyebab Utama: Hujan Ekstrem & Meluapnya Sungai
- Hujan deras melanda Tangerang selama beberapa hari (6–7 Juli), meningkatkan debit sungai seperti Sungai Cisadane, Kali Angke, dan Kali Apur secara signifikan
- Akibatnya, ratusan bahkan ribuan hektar permukiman—termasuk Cipondoh, Ciledug Indah, Pedurenan, dan Desa Cirumpak—terendam banjir dengan ketinggian air antara 40 cm hingga 1,5 meter
Data Dampak
- Di Kota Tangerang, sekitar 2.240 keluarga (3.574 jiwa) terdampak di wilayah Cipondoh dan Ciledug Indah
- Di Kabupaten Tangerang, hampir 2.888 warga terkena dampak dengan tinggi muka air 60 cm–1 meter
- Di Kecamatan Ciputat dan Pondok Aren, Tangerang Selatan—22 titik banjir dilaporkan, beberapa tempat mencatat genangan hingga 4 meter (menurut rekaman video)
Klarifikasi Tentang “Tsunami”
- Umumnya, warga menyebut arus deras itu “tsunami daratan”, padahal secara ilmiah ini hanyalah luapan air sungai (banjir bandang), bukan tsunami laut akibat gempa seismik.
- Kompas telah melakukan cek fakta dan menyatakan video yang menunjukkan mobil hanyut di Ciledug ka tahun 2020, bukan peristiwa baru di Juli 2025
Penanganan & Mitigasi
- BPBD kota dan kabupaten Tangerang sigap menyiapkan posko darurat, menambah pompa air, dan memasang tanggul darurat (kisdam) menggunakan karung tanah dan batu di bantaran sungai
- Pemerintah juga mengevakuasi warga lanjut usia dan anak-anak; fokus penanganan dilakukan di 54 titik banjir di kawasan Tangerang Raya
Rekomendasi & Status Siaga
- BMKG memantau adanya potensi hujan ekstrem hingga akhir Juli–awal Agustus dan memperingatkan instansi terkait untuk siaga bencana
- Masyarakat dianjurkan menjaga saluran air, memangkas pepohonan, dan selalu mempersiapkan paket darurat serta menyimpan nomor layanan darurat kota (misalnya 112 di Tangerang) .
- Video viral di Tangerang adalah hasil luapan air sungai dari hujan lebat, bukan tsunami laut.
- Biang bencananya adalah hujan ekstrem, infrastruktur drainase yang kewalahan, dan meluapnya sungai lokal.
- Respons cepat dari pemerintah lokal telah dilakukan, namun masyarakat tetap perlu waspada dan proaktif mengantisipasi potensi bencana serupa ke depan.
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp