
KAPSUL4D – Oleksandr Usyk kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Dalam pertarungan ulang yang digelar di Wembley Stadium, London, Usyk mengalahkan Daniel Dubois dengan kemenangan KO di ronde kelima, sekaligus merebut status sebagai juara dunia tak terbantahkan kelas berat.
Kemenangan Telak Lewat Teknik dan Ketajaman
Pertarungan dimulai dengan tempo hati-hati, namun Usyk dengan cepat mengendalikan ring lewat pergerakan kaki yang lincah dan pukulan tajam dari sisi kiri. Di ronde kelima, Usyk mendaratkan pukulan kanan lurus yang menggoyahkan Dubois, lalu disusul dengan kombinasi hook kiri yang menjatuhkannya. Wasit menghentikan pertandingan tak lama setelah knockdown kedua.
Statistik pertarungan menunjukkan dominasi Usyk: ia mendaratkan 57 pukulan dari 153 (akurasi 37,3%), dibandingkan Dubois yang hanya mampu 35 dari 179 (akurasi 19,6%).
Gelar Tak Terbantahkan, Catat Sejarah Baru
Dengan kemenangan ini, Usyk resmi menguasai keempat sabuk utama kelas berat: WBA, WBC, WBO, dan IBF, sekaligus menjadi juara dunia tak terbantahkan dua kali di kelas berat, setelah sebelumnya juga mencapai status serupa di kelas penjelajah (cruiserweight).
Kemenangan ini juga menambah catatan impresif Usyk yang kini tak terkalahkan dengan rekor 24-0 (15 KO).
Reaksi dan Masa Depan Usyk
Usai pertandingan, Usyk menyatakan bahwa ia akan beristirahat sejenak dan menikmati waktu bersama keluarga. Ketika ditanya soal lawan berikutnya, ia membuka peluang untuk bertarung melawan nama-nama besar seperti Tyson Fury, Anthony Joshua, Derek Chisora, atau Joseph Parker. Tyson Fury sendiri telah memberi sinyal ingin bertarung pada April 2026.
Sementara itu, Daniel Dubois menerima kekalahan tersebut dengan kepala tegak. “Saya akan kembali lebih kuat. Hari ini milik Usyk,” ujarnya.
Makna Lebih dari Sekadar Pertarungan
Kemenangan Usyk bukan hanya kemenangan pribadi. Ia mempersembahkan kemenangan ini kepada rakyat Ukraina, terutama para veteran perang yang hadir menyaksikan langsung dari sisi ring. Dengan membawa bendera Ukraina di pundaknya, Usyk memperkuat peran simbolisnya sebagai ikon nasional dalam masa sulit negara tersebut.
Penutup
Pertarungan ini bukan hanya tentang sabuk juara, tetapi tentang warisan. Usyk menorehkan sejarah sebagai petinju Ukraina pertama yang dua kali menjadi juara dunia tak terbantahkan di kelas berat. Dunia tinju kini menantikan kelanjutan kisahnya—dan siapa yang cukup berani untuk menantangnya berikutnya. KAPSUL4D