
KAPSUL4D Kasus pelayanan maskapai kembali jadi sorotan publik setelah unggahan dari King Abdi, chef sekaligus selebgram jebolan MasterChef Indonesia Season 10, viral di media sosial. Dalam unggahannya, King Abdi menceritakan pengalaman tidak menyenangkan saat terbang menggunakan kelas bisnis Batik Air, di mana ia mengaku tidak mendapatkan makanan sama sekali selama penerbangan.
Unggahan tersebut langsung menyebar di berbagai platform, dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet yang menyoroti kualitas layanan maskapai nasional tersebut.
Kronologi Kejadian
Dalam cerita yang dibagikan di akun Instagram pribadinya, King Abdi menyebut bahwa ia memesan menu nasi daging sapi, salah satu pilihan hidangan yang disediakan pihak maskapai. Saat itu, pramugari menawarkan dua opsi: mie goreng atau nasi daging sapi. Ia pun memilih menu kedua.
Namun setelah menunggu cukup lama, pesanan tersebut tidak kunjung datang. Ia melihat penumpang lain di kelas bisnis sudah selesai menyantap makanan mereka, sementara dirinya masih menunggu.
“Thanks @batikair. Kalo soal delay aku sangat maklum. Tapi saat ini hatiku sakit. Ini bukan soal makanan, tapi soal gimana sih melayani,” tulis King Abdi dalam caption-nya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meja makan di kursinya bahkan sudah disiapkan, menandakan bahwa pramugari menyadari pesanan tersebut, namun makanan tak pernah diantarkan hingga pesawat mendarat.
Bukan Soal Makanan, Tapi Soal Perlakuan
Dalam unggahannya, King Abdi menegaskan bahwa keluhannya bukan semata karena tidak diberi makan, melainkan tentang perlakuan dan pelayanan yang menurutnya tidak pantas untuk penumpang kelas bisnis.
Sebagai seorang public figure dan juga chef profesional, King Abdi menilai pengalaman itu cukup mengecewakan karena menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail dalam pelayanan penerbangan yang seharusnya premium.
“Aku bukan minta dilayani istimewa, tapi masa iya, dari semua penumpang kelas bisnis, cuma aku yang nggak dikasih makan? Ini bukan soal perut, tapi soal bagaimana melayani,” ujarnya dalam unggahan lain.
Reaksi Warganet
Tak butuh waktu lama, unggahan King Abdi langsung menuai ribuan komentar dari netizen. Banyak yang menyatakan dukungan dan simpati, menilai maskapai seharusnya memberikan pelayanan yang lebih profesional untuk penumpang bisnis.
Beberapa komentar di media sosial menulis:
- “Wajar kecewa, bayar mahal tapi nggak dikasih makan, siapa yang nggak kesel?”
- “Ini bukan drama, tapi bentuk evaluasi. Maskapai harus introspeksi diri.”
- “Bisa aja ada miskomunikasi, tapi kru harusnya peka.”
Namun, tak sedikit pula yang menilai bahwa King Abdi seharusnya lebih proaktif dengan menekan tombol call attendant atau menanyakan langsung ke pramugari.
“Kalau belum dikasih, harusnya bilang, Mas. Kadang pramugari juga bisa kelewat karena sibuk,” tulis seorang pengguna X (Twitter).
Respons dari Batik Air
Hingga artikel ini ditulis, pihak Batik Air belum memberikan pernyataan resmi mengenai kejadian tersebut. Namun berdasarkan pengalaman serupa yang pernah viral sebelumnya, maskapai ini biasanya akan melakukan klarifikasi internal dan permintaan maaf secara tertulis jika ditemukan kesalahan prosedural dari pihak kru.
Banyak pengamat menilai, kasus ini seharusnya menjadi evaluasi bagi maskapai dalam menjaga kualitas pelayanan, terutama di kelas bisnis yang menjadi wajah premium sebuah brand penerbangan.
Analisis: Pelayanan dan Ekspektasi Penumpang Bisnis
Insiden seperti ini menunjukkan adanya kesenjangan ekspektasi antara penumpang dan maskapai. Dalam kelas bisnis, aspek pelayanan personal — termasuk keramahan, kecepatan respon, dan perhatian terhadap detail — menjadi faktor utama yang dinilai pelanggan.
Kesalahan kecil seperti pesanan makanan yang terlewat bisa berdampak besar, terutama jika dialami oleh figur publik yang punya banyak pengikut di media sosial.
Menurut pakar layanan pelanggan, kasus King Abdi ini menjadi contoh nyata pentingnya komunikasi dua arah di kabin:
- Kru kabin perlu lebih sigap dan peka terhadap kondisi penumpang.
- Penumpang juga sebaiknya menyampaikan keluhan secara langsung selama penerbangan, bukan setelah mendarat.
Dampak di Media Sosial
Unggahan King Abdi kini telah disebarkan ulang di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter). Banyak akun gosip dan berita hiburan yang mengulas ulang cerita tersebut, membuat tagar #BatikAir dan #KingAbdi sempat naik di linimasa.
Beberapa warganet bahkan menyoroti bahwa ini bukan kali pertama Batik Air disorot karena masalah pelayanan, terutama di kelas bisnis. Mereka berharap pihak maskapai dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi internal, agar kejadian serupa tidak terulang.
KAPSUL 4D – ingin info lebih lanjut bisa kunjungi laman kami
Link Anti Internet Positif : www.ruangmasuk.com
Whatsapp Resmi Kapsul4D : kapsul4d.link/Whatsapp