
Kapsul4d Kupang, 25 Juni 2025 — Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendadak viral di media sosial setelah videonya menciptakan alat penjernih air sederhana dari barang bekas tersebar luas. Bocah bernama Yoseph Maran, siswa kelas 5 SD itu, menarik perhatian netizen berkat inovasinya yang dinilai sangat berguna bagi daerah-daerah yang kesulitan akses air bersih.
Video berdurasi 2 menit itu memperlihatkan Yoseph menjelaskan proses kerja alat penjernih air rakitannya yang menggunakan botol bekas, pasir, arang, kapas, dan kerikil. Meski sederhana, alat ini berhasil menjernihkan air keruh menjadi lebih layak pakai. “Saya belajar dari YouTube dan percobaan di rumah,” kata Yoseph dalam video yang diunggah oleh gurunya.
đź’¬ Reaksi Netizen dan Tokoh Publik
Video tersebut langsung dibagikan ribuan kali di platform seperti TikTok, Instagram, dan Twitter. Banyak netizen memuji kecerdasan dan kepedulian sosial Yoseph, bahkan beberapa influencer pendidikan dan tokoh publik ikut mengomentari.
“Anak sekecil ini sudah memikirkan solusi nyata untuk masyarakat sekitarnya. Harus didukung dan difasilitasi,” tulis akun @EduTechTalk.
Tak lama setelah viral, pihak Dinas Pendidikan Provinsi NTT menyatakan akan memberikan beasiswa pendidikan kepada Yoseph serta membimbingnya dalam program inovasi teknologi pelajar. Beberapa kampus ternama juga menawarkan bimbingan jarak jauh untuk mendukung minat Yoseph dalam bidang sains.
đź’ˇ Masalah Air Bersih di Daerah Terpencil
Viralnya video ini kembali membuka mata publik terhadap masalah krisis air bersih di beberapa wilayah Indonesia, khususnya daerah pedalaman. Banyak masyarakat masih kesulitan mendapatkan air yang layak konsumsi. Inovasi sederhana seperti buatan Yoseph bisa menjadi solusi alternatif yang murah dan mudah diterapkan.
📌 Kesimpulan
Inovasi Yoseph menjadi simbol harapan dan inspirasi bahwa dengan kreativitas dan semangat belajar, siapa pun bisa menciptakan solusi nyata untuk masalah sosial, bahkan dari usia sangat muda. Diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat terus memberikan ruang dan dukungan bagi anak-anak Indonesia yang memiliki potensi luar biasa seperti Yoseph.