
KAPSUL4D,Sekayu, 14 Agustus 2025 – Kasus intimidasi terhadap dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, masih menjadi sorotan setelah video peristiwa tersebut viral di media sosial. Dokter spesialis penyakit dalam, Syahpri Putra Wangsa, dilaporkan menjadi korban kekerasan verbal dan dipaksa membuka maskernya di dalam ruang perawatan—sesuai protokol kesehatan, penggunaan masker di dalam ruangan medis tidak diperbolehkan dilepas.
Kronologi dan Proses Hukum
Kejadian yang berlangsung pada 12 Agustus 2025 tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian oleh dr. Syahpri. Kapolres Musi Banyuasin menyatakan bahwa laporan sudah diterima dan sedang ditindaklanjuti oleh Satreskrim, termasuk pemanggilan saksi dan para terlapor.Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Muba juga siap mendampingi kasus ini hingga tuntas.
Mediasi & Permintaan Maaf
Pemkab Musi Banyuasin, dalam upaya meredam kegaduhan, menyelenggarakan mediasi yang menghadirkan Bupati Muba dan Sekretaris Daerah. Dalam forum tersebut, pihak keluarga pasien menyampaikan permintaan maaf atas tindakan mereka, yang dikatakan terjadi saat emosional. Mereka juga mengungkapkan keterkejutan karena video tersebut diviralkan, membuat kesan seolah terjadi kekerasan langsung kepada medis.
Respons dari Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Dr. Apriyadi menyesalkan kejadian itu dan menegaskan bahwa intimidasi terhadap tenaga medis adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan, meskipun pelayanan belum sempurna. Dia berharap insiden ini menjadi momentum agar RSUD Sekayu meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menjaga profesionalisme tenaga medis.Sementara anggota DPRD Komisi IV menegaskan, “kami perihatin atas kejadian ini … tidak dibenarkan melakukan intimidasi dan kekerasan kepada pihak manapun, karena semuanya bisa diselesaikan dengan baik-baik.”
Ringkasan Utama
| Isu Utama | Keterangan |
|---|---|
| Korban | dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, K-GH, FINASIM |
| Peristiwa | Dipaksa membuka masker di dalam ruang perawatan—melanggar protokol RSUD |
| Penanganan | Laporan ke polisi; proses hukum sedang berjalan |
| Mediasi & Permintaan Maaf | Oleh keluarga pasien; penyesalan atas tindakan saat emosi dan viralnya video |
| Tanggapan Pemda & DPRD | Menyesalkan tindakan; menegaskan tak ada toleransi untuk intimidasi |
Ingin informasi lebih lanjut kunjungi KAPSUL CUAN.